kievskiy.org

Jalan Ambles di Dayeuhkolot Banyak Makan Korban, hingga Kini Belum Diperbaiki

Jalan ambles di Kampung Babakan Sangkuriang (BBS), RT 3 RW 1, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Jalan ambles di Kampung Babakan Sangkuriang (BBS), RT 3 RW 1, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. /PIkiran Rakyat/Hendro Susilo Husodo

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah pengendara motor dikabarkan terperosok di jalan yang ambles di Kampung Babakan Sangkuriang (BBS), RT 3 RW 1, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Jalan cor beton yang berada di atas gorong-gorong itu diduga ambruk akibat tergerus aliran air.

Berdasarkan pantauan, jalan yang ambruk itu sepanjang 7 meter dan selebar 5 meter. Beton jalan yang amblas membuat saluran air di bawah jalan tampak menganga. Meski begitu, banyak pengendara motor yang memaksa lewat dengan memanfaatkan celah kecil di pinggir jalan.

Dari Jalan Raya Dayeuhkolot, Jalan BBS bisa dilewati oleh kendaraan roda empat, tetapi akses buat mobil terputus oleh Jembatan Citarum yang hanya bisa dilalui oleh motor. Jalan itu pun ramai dilalui oleh pemotor, karena menghubungkan Dayeuhkolot dengan Katapang.

Menurut warga sekitar, Irwan Suryadi (34), jalan cor beton itu ambruk sekira dua pekan lalu. Sekitar sebulan sebelum amblas, kata dia, di jalan itu pun sudah terlihat ada retakan. Dia menduga curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir membuat retakan jalan makin terkikis.

Baca Juga: Catatan Kontroversi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Dua Sosok yang Sudah Diusung Maju pada Pilpres 2024

"Pas jalannya ambruk, dulu itu sempat dipasangi garis polisi. Namun, karena malam itu di sini gelap, ada lampu penerangan jalan umum tapi mati, jadi ada pengendara motor yang menerobos, akhirnya jatuh terperosok," katanya pada Kamis, 4 Mei 2023.

Setelah itu, menurut dia, beberapa pengendara motor yang lain juga ada yang menjadi korban jalan amblas tersebut. Warga sekitar, kata dia, lantas berinisiatif memasang pagar bambu dan rambu peringatan. Selain itu, warga juga memasang lampu untuk menerangi jalan yang amblas.

"Sudah banyak pengguna motor yang jatuh. Biar enggak ada lagi yang celaka, warga inisiatif kasih kayu dan lampu. Soalnya, jalan ini banyak dilewati pemotor, karena bisa menembus ke Katapang atau Banjaran. Kalau mobil, enggak bisa lewat, cuma bisa sampai sini," katanya.

Baca Juga: 4 Fakta Penutupan Exit Tol KM 149 Gedebage: Diprotes Warga, Jadi Alternatif ke GBLA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat