PIKIRAN RAKYAT - Bahu jalan yang ambrol akibat terkikis banjir di Jalan Raya Banjaran-Soreang di Kampung Citaliktik, Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, sudah 3 tahun lamanya tidak diperbaiki Dinas PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Kabupaten Bandung.
Padahal, bahu jalan yang ambrol berbentuk lubang yang dalam tersebut sangat membahayakan para pengendara.
Bahkan sudah sering dan banyak sepeda motor yang terperosok ke dalam lubang tersebut hingga luka-luka.
Baca Juga: Polres Sukabumi Kota Ringkus Pelaku Perdagangan Orang, Delapan Perempuan Jadi Korban
Bahu jalan yang ambrol itu dinilai ironis. Pasalnya, lokasinya sangat dekat dengan kantor Dinas PUTR Kabupaten Bandung. Jaraknya hanya sekitar 200 meter ke kantor dinas tersebut.
Bahkan lokasi bahu jalan yang ambrol itu, tepat di persimpangan atau pertigaan jalan masuk ke Mapolresta Bandung. Lokasi itu pun sering dipakai razia tilang kendaraan
oleh Polresta Bandung.
Ironisnya lagi, di lokasi bahu jalan tersebut, tidak ada satu pun rambu-rambu jalan untuk pengamanan, seperti halnya pemasangan road barrier atau besi gadril.
"Ada lah 3 tahunan, bahu jalan yang ambrol itu tidak pernah diperbaiki oleh Dinas PUTR. Parahnya lagi, tidak ada pasangan rambu-rambu pengaman jalan. Padahal, kondisinya sangat berbahaya," ujar Iwan (33), warga setempat yang rumahnya tepat di pinggir bahu jalan yang ambrol, pada Jumat, 9 Juni 2023).
Baca Juga: Tanjakan Maut Punclut Sering Memakan Korban, Warga Inisiatif Pasang Jaring Ban Bekas