PIKIRAN RAKYAT – Ketua Tim Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, Susanna Laorensia menyebut para pecandu narkoba yang datang ke klinik rehabilitasi tidak bakal ditangkap. Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat keluarga dalam menghadapi narkoba karena peran orang-orang paling dekat dengan pecandu sangat penting.
“Para pecandu narkoba boleh datang langsung atau diantar keluarga untuk melakukan rehabilitasi. Kami jamin tidak ada penangkapan atau proses hukum. Tidak perlu cemas,” kata Susana Laorensia.
Klinik rehabilitasi narkoba BNN Kota Bandung berlokasi di Jalan Cianjur No. 4 dan buka setiap Senin-Jumat dari pukul 9.00 hingga pukul 15.00 WIB. Menurutnya, peran keluarga sangat penting untuk meyakinkan pecandu datang ke tempat rehabilitasi dan mendapat pertolongan.
“Bisa datang saja langsung, boleh minta bantuan untuk rehabilitasi. Atau bisa juga datang ke puskesmas kalau takut ke BNN,” katanya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Industri Narkoba Sintetis di Karawang Senilai Rp1,9 Miliar
Lebih lanjut, Susana Laorensia berharap, semakin banyak para pecandu narkoba yang sadar dan berani untuk memulihkan diri dengan rehabilitasi lewat dukungan keluarga. Sebab, dengan kesadaran tersebut, akan semakin mempercepat proses penyembuhan. Serta dipastikan tak ada proses hukum yang berjalan.
“Pulihkan dirimu, datanglah untuk pulihkan dirimu. Jangan malu untuk cari bantuan. Jika pecandu sukarela datang sendiri atau diantar keluarga, kami jamin tak ada penangkapan atau proses hukum yang berjalan,” ujarnya menambahkan.
Menurut data BNN Jawa Barat pada 2021, Kota Bandung memiliki jumlah pengguna narkoba terbanyak di Jawa Barat, diikuti oleh Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Kepala BNN Kota Bandung, Mada Roostanto, membenarkan bahwa setiap tahun jumlah pengguna narkoba di Kota Bandung terus meningkat.
Baca Juga: Dalam Sebulan, 25 Pengedar Narkoba Ditangkap dan 4,7 Kg Sabu-sabu Diamankan di Bandung