PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung menemukan dua bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang diduga bermasalah pada daftar calon sementara (DCS). DCS tersebut ditujukan untuk pemilihan anggota DPRD Kabupaten Bandung pada Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Kahpiana mengatakan, kedua bacaleg itu berasal dari Kecamatan Solokanjeruk dan Ibun. Di wilayahnya, kedua bacaleg itu masih terdaftar sebagai pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Informasi yang kami terima, (bacaleg) yang di Ibun itu sudah mengundurkan diri dari BPD, tapi masih aktif di BUMDes. Sementara bacaleg yang di Solokanjeruk itu Wakil Ketua BPD, statusnya belum mengundurkan diri," kata Kahpiana pada Selasa, 29 Agustus 2023.
Baca Juga: 52 Mantan Napi yang Jadi Bacaleg DPR, Lengkap dengan Nomor Urut dan Dapil
Atas temuan tersebut, dia menyatakan bahwa Bawaslu telah menyampaikan masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung. Masa tanggapan masyarakat terhadap DCS Pemilu 2024 berlangsung pada 19-28 Agustus 2023.
"Senin kemarin itu kan terakhir untuk KPU menerima tanggapan masyarakat terkait DCS. Kami sudah mengirimkan saran perbaikan untuk dua nama bacaleg dari Kecamatan Ibun dan Solokanjeruk itu kepada KPU," kata Kahpiana.
Ditanya soal kepala desa yang mendaftar dalam pencalonan anggota DPRD Kabupaten Bandung, Kahpiana menyatakan bahwa jumlahnya ada lima orang. Meskipun awalnya kelima kepala desa itu tak menyertakan surat pengunduran diri, belakangan syarat itu telah disertakan.
Baca Juga: 99 Bacaleg Tak Lolos DCS Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Ternyata Ini Alasannya
"Dulu kan ada lima kepala desa yang diindikasikan daftar bacaleg tapi belum mengundurkan diri. Nah, terakhir itu mereka sudah mengundurkan diri. Kami cek, validasi, konfirmasi ke dinas terkait, sudah ada surat pengunduran dirinya," katanya.