kievskiy.org

Pemulung Kehilangan Mata Pencaharian, Tak Diperbolehkan Memungut di TPS Darurat

Sejumlah pemulung terpaksa tetap bekerja di area tumpukan sampah TPA Sarimukti yang telah terbakar demi menyambung hidup di kawasan Ciherang, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 4 September 2023.
Sejumlah pemulung terpaksa tetap bekerja di area tumpukan sampah TPA Sarimukti yang telah terbakar demi menyambung hidup di kawasan Ciherang, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 4 September 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Pembukaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara/darurat Sarimukti memutus mata pencaharian para pemulung. Soalnya, mereka tak diperbolehkan mencari dan memungut barang-barang bekas yang dibuang di sana.

Pantauan Pikiran Rakyat pada Senin, 4 September 2023 siang, tak terlihat pemulung yang beraktivitas di area TPS yang baru dibuka tersebut. Sampah-sampah yang baru dibuang dari bak-bak truk langsung didorong dan diratakan oleh alat berat. 

"Teu tiasa (Sudah tak bisa memulung)," kata Warlan, salah satu pemulung asal Batujajar di  kawasan Ciherang, dekat TPA Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. 

Informasi larangan memulung disampaikan sejumlah rekan-rekan Warlan.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Unggah Foto Bareng Erick Thohir: Menyaksikan Netizen Baku Hantam di Twitter

Padahal, sudah sejak TPA kebakaran dan ditutup, ia kehilangan mata pencahariannya. Warlan yang bermukim di saung/gubuk dekat TPA itu akhirnya tak memiliki penghasilan. Kala penutupan, pemulung dilarang bekerja dengan alasan keamanan. 

Kawasan TPA juga dijaga ketat oleh aparat keamanan. Ia mengakui larangan tersebut bermaksud menjaga keselamatan pemulung. Namun, masalah perut atau penghasilan untuk makan para pemulung dari bekerja  yang terhenti semestinya juga menjadi perhatian. 

"Ari patuangan teu tiasa dicarek (Kebutuhan perut tidak bisa dilarang)," ucapnya. 

Baca Juga: Pemicu Tragedi Lift Ayu Terra Resort, Gubernur Bali Duga Adanya Kelalaian Pemeliharaan Rutin

Bantuan terhadap pemulung, lanjutnya, juga sudah tiga hari tak ada. Akhirnya, ia memaksakan diri untuk memulung kembali di area sampah TPA yang telah terbakar. Meskipun, ia mesti merasakan perihnya mata akibat kepulan asap. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat