kievskiy.org

580 Warga Sarimukti Idap ISPA, Total 844 Pasien di Puskesmas Cipatat usai Kebakaran TPA

Ilustrasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Ilustrasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). /Pixabay/OpenIcons

PIKIRAN RAKYAT - Usai kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat, sebanyak 580 warga idap Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), menurut data yang dikumpulkan per Kamis, 13 September 2023.

Posko kesehatan darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti tersebar di beberapa titik, salah satunya Puskesmas Cipatat. Biasanya, Puskesmas Cipatat diperuntukan bagi pasien umum dan sesekali untuk kegiatan sehat ibu dan anak, seperti posyandu.

Namun, bencana kebakaran di TPA menyebabkan Puskesmas Cipatat beralih fungsi. Dibuka sejak pukul 08.00 WIB hingga 14.00 siang setiap harinya, hingga kini tercatat sudah ada 844 pasien yang mengeluhkan sakit usai kebakaran.

Untuk kategori penyakit ISPA, angka pasien paling tinggi tercatat di tanggal 25 Agustus 2023, yaitu sebanyak 128 orang. Selain ISPA, penyakit lainnya yang diderita masyarakat setempat ialah Dispepsia (kondisi perut tak nyaman), dan Dipsneu atau henti nafas sejenak.

Baca Juga: PKS Restui Cak Imin Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

Lainnya ada pasien dengan gejala-gejala di luar indikasi kaitan dengan kebakaran, seperti myalgia atau nyeri otot, skabies, hingga gerd.

Meski awalnya sempat kelabakan dengan jumlah pasien yang terlampau banyak melebihi persediaan obat. Namun, menurut keterangan Euis, Relawan Petugas Puskesmas Cipatat, gegas hadir pasokan obat dari pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung.

"Dulu minggu pertama-pertama nggak ada (obat), sampai dikasih dari Dinas Kesehatan (Bandung). Seminggu setelah kejadian baru pada datang bantuan obat. Cuman beberapa dus aja kan kaya obat-obatan sama oksigen, datang bertahap," ucap Euis, kepada wartawan di lokasi, Jumat, 15 September 2023.

Bantuan untuk Warga Masih Kurang

Sekretaris Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), Imat Rohaimat mengatakan bahwa bantuan masih kurang untuk warganya. Hal ini menyusul darurat bencana kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, sejak Sabtu, 19 Agustus 2023 lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat