kievskiy.org

Dioxin Furan, Zat Buangan Insinerator Sampah dan RDF yang Bisa Picu Kanker hingga Autisme

Ilustrasi sampah.
Ilustrasi sampah. /Pixabay/Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Dioxin dan furan merupakan dampak polutif paling merisaukan dari penggunaan teknologi incinerator dan metode pengelolaan sampah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). 

Keduanya merupakan sekelompok senyawa kimia organik dengan struktur molekul yang hampir sama. Tergantung letak atom Cl pada strukturnya, dioxin dapat sangat beracun dan membahayakan nyawa.

Gembar-gembor teknologi termal dalam penanganan sampah di Indonesia bukan hal baru, tak terkecuali di wilayah Kota Bandung. Terutama setelah dinyatakan darurat sampah, pengembangan lokasi-lokasi penggunaannya kian diperlebar oleh pemerintahan kota (Pemkot) Bandung.

Namun, nihil penjelasan soal bahaya yang dapat ditimbulkan dari waste incinerator atau metode RDF dalam mengelola sampah. Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Meiki, mengatakan bahwa yang paling berbahaya dari metode tersebut adalah zat-zat polutif dalam limbah, seperti dioxin dan furan.

Baca Juga: 35 Warga Cimahi Jalani Sidang Tipiring Akibat Buang Sampah Sembarangan, Termasuk Dua ASN

Dioxin dan furan terbentuk selama proses pembakaran sampah dengan suhu 200-450 derajat celcius, terutama bila ada plastik di dalamnya. Keduanya terbentuk setelah suhu turun, di luar insinerator, alias dalam asap yang keluar dari mesin.

Bila tinggi suhu melebihi 850 °C, dioxin akan terurai tetapi risikonya insinerator cepat rusak. Selain itu, dioxin akan larut bersama N2 dan O2 yang akan berujung pada hujan asam dengan segala efek negatifnya, seperti menghilangkan kesuburan tanah yang kita pijak.

Yang paling beracun dari struktur atom Cl dioxin adalah 2,3,7,8-tetrachlorodibenzo-para-dioxin (TCDD). PCBs juga mempunyai sifat hampir sama, maka dianggap ‘menyerupai dioxin’ atau "dioxin-like”.

Dioxin dan furan diemisikan selama pembakaran melalui alat insinerasi, kebakaran hutan, dan atau pembakaran sampah rumah tangga. Kandungan ini juga merupakan produk samping manufaktur zat kimia lain, seperti pembuatan disinfectant, pengawet kayu, herbicsida, dan proses industri seperti pabrik pulp dan kertas dengan pemutih klor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat