PIKIRAN RAKYAT - Dampak kekeringan mulai dirasakan oleh warga Kampung Babakan Cimekar, Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Sejak dua bulan lalu, warga wilayah itu kesulitan mengakses air bersih sehingga harus berbagi pasokan dari beberapa sumur yang masih berair.
Salah seorang warga Empud Saipudin (44) mengatakan, Ia beserta 27 warga di RW 15, Sudah mengalami krisis air sejak dua bulan terakhir akibat kemarau.
"Separuh lahan sawah kami sudah tidak mendapat pasokan air, sehingga tanaman padi mati," ujarnya Rabu 2 September 2020.
Baca Juga: Anggaran Belanja Pemkot Cimahi Tahun 2021 Diminta Hanya Digunakan untuk Kegiatan Prioritas
Tak hanya itu, kata Empud, warga pun kesulitan mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Adapun kantong air seperti sumur yang masih bisa diandalkan hanya tinggal beberapa.
"Kantong air yang masih bisa terselamatkan hanya sedikit. Itupun hanya cukup untuk warga dalam radius hingga 200 meter," tutur Empud.
Untuk lahan pertanian, kata Empud, ia dan warga lain sudah berupaya untuk memperbaiki saluran dan mengalirkan air dari kantong yang masih tersedia. Namun minimnya pasokan membuat tak semua sawah bisa terairi secara bergilir.
Baca Juga: Penggerebekan Pesta Gay 56 Orang: Ada yang Sudah Paruh Baya dan Punya Istri
Empud menambahkan, ia dan warga lain belum melaporkan keluhan tersebut kepada pemerintah dan dinas terkait.