kievskiy.org

Bahaya Sampah di Kota Bandung Sudah Level ‘Awas’

Tumpukan sampah di beberapa ruas jalan Kota Bandung.
Tumpukan sampah di beberapa ruas jalan Kota Bandung. /Pikiran Rakyat/Deni Armansyah

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat, Wahyudin Iwang menyebutkan, darurat sampah di Kota Bandung saat ini sudah memasuki pada status awas/bahaya. Kata tersebut diibaratkannya serupa pada level ancaman bencana, baik bencana gunung api, banjir, dan lainnya. 

Hal tersebut terlihat dari jumlah timbulan sampah yang setiap tahunnya meningkat, bukan menurun. Terbukti dari angkut sampah kepada TPA Sarimukti semakin tidak terhindarkan, sehingga TPA tersebut sudah tidak lagi bisa menampung sampah lagi. 

Salah satu penyebab sampah belum bisa diatasi secara komprehensif, katanya, karena proporsi anggaran lebih besar ditekankan pada biaya angkut, ketimbang biaya untuk pemilahan sampah yang mengharuskan pada pemilahan dari rumah. 

"Selain proporsi anggaran yang tidak tepat, tidak ada penegasan yang semestinya bisa dilakukan pemerintah untuk mendesak pihak produsen agar bertanggung jawab terhadap produk kemasan yang diproduksinya juga," kata Wahyudin kepada Pikiran Rakyat, Minggu, 15 Oktober 2023 malam. 

Baca Juga: Paranormal Bongkar Alasan Happy Asmara Sering Kesurupan: Ada Energi Negatif

Dia menambahkan, upaya yang seharusnya dilakukan harus sampai menyasar semua pihak agar dapat memahami atau mengerti masalah sampah adalah masalah bersama, tanggung jawab bersama, sehingga setidaknya muncul kesadaran dari semua pihak supaya mulai untuk mengkurasi konsumsi sampah ketika berbelanja. 

"Dalam hal ini, perlu penegasan pemerintah. Misalnya, ada surat instruksi atau imbauan kepada masyarakat, produsen, pedagang, atau swalayan agar tidak menimbulkan timbulan sampah dari setiap aktivitas masyarakat ketika belanja. Surat instruksi atau imbauan tersebut harus disertai dengan adanya petugas untuk mengontrol agar imbauan tersebut dapat dijalankan oleh semua pihak," tuturnya. 

Terkait dengan penanganan serempak persoalan sampah di Kota Bandung, Wahyudin menilai bahwa realisasinya belum dirasakan secara maksimal. Indikatornya, antara lain, yakni proporsi anggaran yang tidak tepat sasaran, meski alokasi anggaran sudah terkesan besar. 

Baca Juga: 5 Wewangian Ini Dijamin Ampuh Usir Tikus dari Rumah, Apa Saja?

"Penegakan hukum dan tanggung jawab produsen masih lemah, indikator tersebut bisa dipotret dengan setiap tahunnya sampah semakin meningkat dan bukan menurun," kata Wahyudin. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat