kievskiy.org

Unisba Kedepankan Mediasi Terkait Dugaan Penipuan Arisan Bodong

Ilustrasi penipuan.
Ilustrasi penipuan. /Pixabay/Mohamed Hassan Pixabay/Mohamed Hassan

PIKIRAN RAKYAT - Universitas Islam Bandung (Unisba) telah membenarkan JZF yang diduga melakukan penipuan berkedok arisan bodong adalah mahasiswi aktif di kampusnya. Sebagai tindak lanjut, Rektor Unisba, Edi Setiadi, mengatakan pihak kampus sudah berupaya memediasi korban dan pelaku.

"Kami pun tidak tinggal diam karena sebagian korban juga mahasiswa kami dan pelaku juga mahasiswa kami, tentu kami harus melakukan upaya-upaya salah satunya mediasi," kata dia ketika ditemui di Rektorat Unisba, pada Jumat 3 November 2023.

Berdasarkan mediasi yang dilakukan, sambung Edi, pelaku sudah sepakat untuk mengembalikan kerugian yang diderita korban. 

Dari mediasi yang dilakukan pula, terungkap fakta bahwa total kerugian tak mencapai angka Rp1,9 miliar. Sebagian dana yang telah disetor peserta arisan sudah dikembalikan oleh pelaku.

Baca Juga: Pasien Cacar Monyet Sudah Terdeteksi di Bandung, Pj Gubernur Jabar Minta Layanan Kesehatan Bersiap

"Menurut investigasi kami, itu nilai tak mencapai angka miliaran ya karena mungkin sebagian sudah diberikan kepada peserta," ucap dia.

Tak disebut nominal kerugian yang diderita oleh para korban. Lebih lanjut, menurut Edi, harusnya kasus itu masuk ke ranah perdata karena sudah ada kesepakatan dari pelaku untuk mengembalikan uang korban.

Namun, jika proses hukumnya pidana, maka pihak kampus sudah menyiapkan sejumlah saksi yang dikenakan kepada pelaku. 

Apabila sampai menjadi tersangka, maka pihaknya akan memberikan sanksi berupa skorsing. Meski begitu, Unisba akan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

"Jadi, kalau pelaku dilaporkan dan diproses kemudian jadi tersangka itu kami tegaskan akan skorsing untuk memudahkan dia memenuhi proses hukum, sampai terakhir kalau dia jadi terdakwa, tentu kami akan melakukan pemutusan studi sebagai mahasiswa Unisba," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat