kievskiy.org

Program Mengolah Sampah Organik Pemkot Bandung, Tiap Petugas Beroleh Upah Rp133.600 per Hari

Ilustrasi sampah.
Ilustrasi sampah. /Pixabay/RitaE Pixabay/RitaE

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bandung -melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker)- menjalankan program padat karya pengolahan sampah organik. Penerima manfaat program itu bekerja selama 50 hari, beroleh upah Rp133.600 per hari kerja.

Kepala Disnaker Kota Bandung Andri Darusman menyampaikan, sebanyak 604 orang dari 151 kelurahan menerima manfaat program tersebut. 

"Kami mengusulkan pengolahan sampah -terutama yang organik- berbasis padat karya. Kami memberi pekerjaan banyak orang untuk pengolahan sampah tersebut, sebanyak 4 per kelurahan. Totalnya, 604 orang yang menjadi petugas pengolahan sampah," tutur Andri di Pendopo, Rabu, 8 September 2023.

Sampah organik memang dominan dari total timbulan di Kota Bandung. Berdasarkan data yang tertera dalam Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, komposisi sampah sisa makanan 44,5 persen dari total timbulan yang 1.594,18 ton per hari. Komposisi sampah kayu dan ranting 3,98 persen dari total timbulan.

Baca Juga: Bendera Palestina Berkibar di GBLA, Saat Persib Jamu Arema FC

Selain yang bertugas mengolah sampah organik, Andri mengatakan, terdapat 50 pendamping. Sebanyak 50 tenaga tersebut mendampingi para petugas pengolahan sampah organik. Pembagiannya, seorang tenaga untuk mendampingi pengolahan pada tiga kelurahan.

Tenaga pendamping, ucap Andri, turut melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat perihal pemilahan sampah. Pelaksanaan upaya tersebut bekerja sama dengan aparatur kelurahan maupun kecamatan. 

"Harapannya, mereka turut melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemilahan sampah di rumahnya masing-masing," ucap dia.

Baca Juga: Hilangnya Mahkota Mahkamah Konstitusi

Andri mengungkapkan, penerima manfaat atau petugas pengolahan merupakan usulan dari tiap-tiap kelurahan. Sebelum bekerja, petugas pengolah mengikuti pelatihan cara pengolahan sampah di wilayah masing-masing. Pelatihan itu berlangsung dua hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat