kievskiy.org

DBD di Bandung Barat Melonjak, Nyamuk Wolbachia Dinilai Ampuh Turunkan Penyebaran

Ilustrasi nyamuk penyebab DBD.
Ilustrasi nyamuk penyebab DBD. /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Angka Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung Barat dikabarkan selalu tinggi. Ada dua kecamatan yang menempati peringkat teratas antara lain Cililin dan Cikalongwetan.

Dinas Kesehatan Bandung Barat berharap wilayahnya menjadi bagian dari uji coba Wolbachia.

Kepala Dinkes Bandung Barat Hernawan Widjajanto mengatakan bahwa tingkat efektivitas dari keberadaan nyamuk Wolbachia itu sudah tampak di beberapa daerah yang menjadi tempat uji coba.

“Bisa dilihat di beberapa daerah ada penurunan angka DBD setelah uji coba berlangsung. Selain itu, aman juga untuk pemanfaatannya,” ujarnya pada Selasa, 12 Desember 2023.

Hernawan mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat pengajuan agar Kabupaten Bandung Barat dapat menjadi bagian dari daerah yang memanfaatkan bakteri Wolbachia.

Laporan kasus DBD

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, sepanjang tahun 2023, angka kasus DBD di KBB mencapai 447 kasus, dengan 2 kasus kematian.

Ratusan kasus penyakit yang dipicu oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini tersebar di hampir seluruh kecamatan. Dengan 2 kecamatan paling mendominasi yakni Kecamatan Cililin 61 kasus dan Kecamatan Cikalongwetan 80 kasus.

"Kita ingin ikut jadi bagian daerah yang dapat Wolbachia karena masalah DBD itu dari tahun ke tahun naik meskipun sudah diprediksi, kenyataan pengendalian DBD dalam arti munculnya DBD setiap tahun itu terutama di awal-awal musim hujan biasanya melonjak," ujarnya.

Hernawan menjelaskan, sambil menunggu pendistribusian nyamuk wolbachia ke KBB, Dinkes terus berupaya menekan angka kasus DBD melalui promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yakni metode 3M.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat