kievskiy.org

Tuai Banyak Keluhan, Rekrutmen KPPS di Kabupaten Bandung Salahi Aturan?

Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Rekrutmen kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menuai banyak keluhan. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung pun kini tengah melakukan penelusuran.

Berbagai keluhan dalam proses rekrutmen KPPS itu mengemuka di media sosial. Di antaranya terkait syarat pendidikan dan usia yang tidak memenuhi kualifikasi tapi diloloskan, hingga pendaftaran kolektif melalui koordinasi RW setempat yang diduga sarat akan kepentingan.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Bandung Deni Jaelani mengakui ada berbagai laporan terkait rekrutmen KPPS yang diduga menyalahi aturan. Panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam), kata dia, sedang menelusurinya.

"Di antaranya terkait informasi yang lulusan SD yang lolos. Sekarang panwascam sedang melakukan penelusuran untuk memastikan informasi itu, dan sudah ada hasil penelusuran yang masuk ke kami. Ya kami akan rekomendasikan ke KPU," kata Deni, Rabu, 3 Januari 2023.

Baca Juga: PPLN Kualalumpur Klarifikasi Video WNI Malaysia Tidak Terdaftar DPT: Sarankan Cek DPT Berdasarkan KTP

Menurut dia, sejumlah orang memang melaporkan indikasi dugaan kecurangan dalam proses rekrutmen KPPS via telefon. Deni pun mengaku telah melakukan kroscek kepada panwascam maupun Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) untuk menindaklanjutinya. 

"Intinya kami sudah menginstruksikan ke panwascam dan PKD untuk terus menelusuri informasi terkait ijazah yang bukan SMA, yang diduga di bawah SMA diloloskan. Ada juga yang terkait masalah usia (pendaftar berusia lebih dari 55 tahun diloloskan)," katanya.

Demikian pula terkait dengan laporan dugaan pendaftar kolektif dengan rekomendasi RW yang diloloskan jadi KPPS, menurut Deni, sekarang sedang ditelusuri. Ada juga soal dugaan pengurus RW yang menghalangi pihak tertentu jadi KPPS.

"Memang betul, itu diduga terjadi. Informasinya sih begitu yah, karena ini masih kami telusuri, RW bilang pendaftaran sudah ditutup, entah apa itu maksudnya. Padahal, rekrutmen KPPS ini kan terbuka, langsung saja daftar ke PPS (Panitia Pemungutan Suara)," katanya.

Baca Juga: Warga Tewas Terseret Aliran Sungai Cisanggarung, BPBD Ungkap Kronologinya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat