kievskiy.org

Saluran Air di Cimahi Diperbaiki untuk Penanganan Banjir, DPKP Siapkan Anggaran Rp2,2 Miliar

Sejumlah warga tengah membersihkan saluran air untuk mengatasi banjir di Cimahi.
Sejumlah warga tengah membersihkan saluran air untuk mengatasi banjir di Cimahi. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi menyiapkan anggaran senilai Rp2,241 miliar untuk perbaikan saluran air yang rusak sebagai bagian dari penanganan banjir di Kota Cimahi tahun 2024. Program yang disiapkan mulai dari rehabilitasi saluran drainase, irigasi, tanggul sungai, hingga saluran atau badan sungai yang bakal dikerjakan tahun ini.

"Kita akan laksanakan kegiatan rehab saluran drainase hingga sungai untuk penanganan banjir ini secepatnya. Ada saluran yang ditinggikan, ada juga yang diperbaiki karena rusak," ujarnya pada Senin 15 Januari 2024.

Anggaran yang disiapkan bersumber dari APBD Kota Cimahi. Rincian program yaitu untuk rehab saluran irigasi sebesar Rp596 juta lebih, rehab saluran irigasi Rp200 juta, rehab tanggul sungai Rp645 juta lebih, dan rehab saluran sungai Rp800 juta.

Fokus prioritas penanganan banjir tahun ini antara lain di Saluran Cipanas-Cibongkok-Kimkim di RW 3 dan Gang Cihanja Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara. Selain itu, mengerjakan tanggul RW 13 Kelurahan Cipageran, tanggul sungai di RW 2, 3, dan 11 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, serta saluran irigasi RW 6 Kelurahan Cipageran.

Endang mengungkapkan, banjir yang kerap terjadi di beberapa titik Kota Cimahi disebabkan saluran drainase atau sungai tersumbat, baik karena sedimen maupun sampah.

"Mayoritas pemicunya karena saluran tersumbat sampah ataupun sedimentasi. Untuk itu kami imbau masyarakat agar tidak jangan buang sampah sembarangan, terutama ke sungai atau aliran air karena bisa menyebabkan banjir," katanya.

Pihaknya berharap berbagai penanganan di saluran drainase hingga sungai dapat meminimalisir banjir. "Menghilangkan banjir mungkin belum. Tapi mudah-mudahan bisa mengurangi genangannya," tuturnya.

Terjunkan tim kecebong

Untuk pembersihan saluran air secara berkala, DPKP Kota Cimahi turut menerjunkan Tim Kecebong. Sebanyak 60 orang personel tim tersebut rutin melakukan pembersihan sedimen dan sampah yang ada di sungai dan drainase pemukiman.

Tidak hanya itu, mereka juga melakukan perbaikan sementara saluran air yang rusak dan perlu penanganan segera. Perbaikan darurat dilakukan pada bagian dari bangunan sungai atau drainase yang mengalami kerusakan, misalnya kirmir, tanggul atau longsor yang menutupi sungai.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengakui kondisi drainase yang tidak optimal menjadi salah satu pemicu banjir yang menerjang permukiman hingga ruas jalan di Kota Cimahi. Normalisasi drainase dipilih Pemkot Cimahi sebagai upaya penanganan banjir agar laju air tidak terhambat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat