/photo/2024/01/23/1418481838.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Rekrutmen Dewan Pengawas, Direktur Utama, Direktur Operasional dan Komersil Perumda Pasar Juara Kota Bandung masih sepi peminat. Hampir satu pekan semenjak dibuka waktu pendaftaran, peminatnya masih nihil.
Kepala Bagian Perekonomian, Tubagus Agus Mulyadi menyampaikan, pendaftaran Dewan Pengawas, Direktur Utama, Direktur Operasional dan Komersil Perumda Pasar Juara Kota Bandung berlaku pada 19 Januari-2 Februari 2024.
"Belum ada yang mendaftar (per 23 Januari 2024). Namun, biasanya, pendaftar masuk menjelang akhir-akhir masa rekrutmen. Lagi pula, syarat administrasi pendaftaran kan ada yang berkaitan dengan instansi lain, seperti SKCK maupun legalisasi ijazah," tutur Agus, Selasa, 23 Januari 2024.
Seleksi perekrutan, ucap Agus, menyertakan akademisi dari berbagai disiplin ilmu. Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna bertindak sebagai Ketua Panitia Seleksi, Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan Eric M Atthauriq selaku Wakil Ketua Panitia Seleksi.
Baca Juga: Cak Imin: Kalau Generasi Muda Melempem dan Minim Etika, Gimana Mau Bangun Masa Depan?
Adapun akademisi yang berada di panitia seleksi, yakni Yudi Azis -keahlian inovasi manajemen, operasi manajemen, inovasi produk, inovasi digital-, Yogi Suprayogi -keahlian kebijakan publik, reformasi birokrasi dan kepemerintahan daerah yang baik-, Prita Amalia -ketertarikan riset arbitrase nasional maupun internasional-.
"Sebagaimana persyaratan dari (salah seorang) akademisi, Pak Yogi, kandidat jajaran direksi Perumda Pasar Juara ke depan mesti turut menguasai keterampilan sesuai bidangnya, bukan hanya pintar," ucap Agus.
Kandidat Dewan Pengawas maupun Direksi Perumda Pasar Juara kota Bandung, ucap Agus, meski tangguh. Bersamaan dengan hal itu, mampu berkomunikasi dengan baik, keterampilan manajerial mumpuni, serta cakap membaca situasi pasar dengan pengetahuan bisnis luas.
Para kandidat pun perlu memenuhi syarat umum yang tercantum dalam peraturan, di antaranya, merupakan warga Indonesia, kompeten di bidang bersangkutan.