/photo/2024/02/24/278564924.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat terlihat kurang antusias pada pelaksanaan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) di TPS 6 Kampung Babakan Utama RT 2 RW 2 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi pada Sabtu 24 Februari 2024. Pasalnya, hanya sebagian kecil warga yang mendapat undangan untuk mengikuti PSL di lokasi tersebut.
Seperti diungkapkan Rizal (32). "Harusnya pada tanggal 14 Februari sudah beres nyoblos ya, gara-gara surat suaranya ada yang tertukar jadi harus datang lagi. Sudah kurang antusias, tapi tetap datang karena belum mencoblos" ujarnya.
Dia mengatakan bahwa sudah memiliki jagoan yang dipilih pada Pemilu 2024. "Tadinya males, tapi 5 tahun sekali nanti hak saya tidak terpakai. Kalau pilihan mah sudah ada, tetap tidak berubah, terutama untuk Pilpres ya," ucapnya.
Total warga yang terdaftar DPT
Di TPS 6 Kelurahan Utama tersebut terdapat 76 pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diundang untuk menyalurkan hak pilihnya pada PSL. Jumlah tersebut hanya sebagian dari total DPT sebanyak 281 orang.
"Alhamdulillah warga pada datang, hanya khusus untuk yang dapat undangan. Ada 76 orang yang memilih hari ini dari total DPT itu 281 orang. Pemilih mencoblos 5 jenis surat suara," kata Ketua KPPS TPS 6 Utama, Sugiarto.
Titik TPS 6 Utama terpaksa menjalani PSL lantaran surat suara DPRD Kota Cimahi tertukar antara dapil 4 dengan dapil 1 Kota Cimahi. Padahal proses pemungutan suara sudah berjalan hampir 80 persen, namun terpaksa dihentikan.
"Pada saat itu kondisinya surat suara tertukar antara dapil 4 dan dapil 1 DPRD Kota Cimahi. Sudah sekira 205 orang yang mencoblos, kemudian saat ketahuan ada surat suara yang tertukar kami berhentikan dulu sementara. Setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait akhirnya dilaporkan KPU dan ditetapkan untuk PSL. Jadi yang diundang hari ini pemilih yang sama sekali belum mencoblos di tanggal 14," ujarnya.
Proses pemungutan suara berkahir pukul 13.00 WIB, setelah itu dilakukan penghitungan lima jenis surat suara.
"Sama mekanismenya, dikasih waktu sampai jam 13.00 WIB untuk mencoblos. Setelah itu dilakukan penghitungan, karena kami sama sekali belum membuka kotak suaranya hasil pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 lalu. Harus selesai dulu semua pemilih sesuai DPT, baru bisa dibuka dan kita hitung bersama-sama, harus tuntas hari ini," tuturnya.***