kievskiy.org

Beras Impor Mulai Masuk ke Pasar Cimahi, Pedagang Menanti Pasokan Beras Daerah

Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi didampingi Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi Hela Haerani melakukan monitoring ke pasar pantau harga beras.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi didampingi Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi Hela Haerani melakukan monitoring ke pasar pantau harga beras. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Para pedagang beras Kota Cimahi mengeluhkan sulitnya mendapat pasokan beras daerah. Di sisi lain, beras impor mulai memasuki pasar tradisional.

"Sekarang susah sekali beras daerah, katanya di pabriknya memang kosong. Dari 5 suplier langganan, hanya tinggal 2 yang masih menyanggupi pasokan dan jumlahnya pun tidak bisa banyak," ujar pedagang beras di Pasar Atas Baru, Agus Hambani (65).

Harga jual beras kisaran Rp16.000/kg untuk beras medium dan Rp17.000/kg bahkan lebih untuk beras premium.

"Untuk belanja dapat harganya tinggi. Mau tidak mau agak naik harganya tapi tidak banyak, kena komplain pembeli," ucapnya.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Nisfu Syaban Sendiri di Rumah, Lengkap dengan Bacaan Niat Latin dan Arab

Sedangkan, pasokan beras impor asal Thailand sudah mulai masuk. 

"Sekarang yang masuk beras impor, kemasan per karung 50 kg," imbuhnya.

Dirinya pun mendapat pasokan beras SPHP dari Bulog dengan kemasan per 5 kg. Beras tersebut langsung diburu masyarakat karena dijual Rp54.750/5 kg, lebih murah dibanding beras yang ada di pasaran.

"Kiriman 2 ton dalam 2 hari langsung ludes. Baru kemarin dikirim, tadi pagi masih sisa 20 pack langsung ludes banyak dicari masyarakat karena harganya murah. ," ucapnya.

Baca Juga: Apa Kata Anies Soal Kisruh Hak Angket DPR dalam Menantang Hasil Pemilu KPU?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat