kievskiy.org

Longsor di Jalan PLTA Upper Cisokan Bandung Barat Ancam Keselamatan, Warga Minta Segera Diperbaiki

Warga melintasi area longsor Jalan PLTA Upper Cisokan, Desa Cibitung, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Senin 4 Maret 2024.
Warga melintasi area longsor Jalan PLTA Upper Cisokan, Desa Cibitung, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Senin 4 Maret 2024. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak tiga rumah warga terancam longsor yang melanda Jalan‎ Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan di Kampung Ciastana, Desa Cibitung, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Hingga kini, pemerintah dan PLTA Upper Cisokan belum melakukan evakuasi kendati bahaya mengintai sekira 15 warga di sana.

Pantauan langsung di lokasi kejadian pada Senin 4 Maret 2024, mendapati rekahan longsor yang menggerus sebagian badan jalan proyek PLTA tersebut. Sebagian aspal terbawa longsor. Di bawah area longsor, terlihat sejumlah rumah warga.

Elis (35), salah satu warga yang bermukim di sana menuturkan, longsor terjadi sekira dua pekan lalu. Saat itu, hujan lebat melanda wilayah itu.

Tak cuma longsor, air dari jalan juga masuk ke kediaman Elis. Kini, tempat tinggalnya terancam longsor susulan. Pasalnya, retakan longsor juga menjalar di tembok bronjong tepi jalan proyek itu. Kondisi bronjong juga ada yang sudah doyong.

Letaknya tak jauh dari area longsor sebelumnya dan berada di atas permukiman warga. Longsor kecil di lokasi tersebut bahkan telah terjadi saat hujan kecil mengguyur kemarin.

Sebagian warga terpaksa mengungsi

Alhasil, Elis ketakutan peristiwa itu kembali terjadi berupa guguran bronjong ke permukiman warga. Apalagi, hujan masih kerap mengguyur wilayah itu.

"Takut ketimpa (tertimpa longsoran bronjong)," tuturnya. Demi keselamatan, ia dan keluarganya memilih mengungsi ke rumah tetangganya di malam hari. Mereka baru berani kembali dan beraktivitas di rumah hanya pada siang hari.

Hal serupa dilakukan Resti (21),‎ warga Ciastana lain yang kediamannya turut terancam longsor. Bulan Ramadan yang segera tiba, membuatnya malu jika terus mengungsi atau menumpang bermalam di kediaman tetangga.

"Masa ngungsi terus," tuturnya. Ia menuturkan, aparat pemerintah kecamatan serta pihak PLN/PLTA Upper Cisokan sudah mengunjungi lokasi tersebut. Namun, solusi terkait evakuasi warga ke tempat khusus belum ada. Aparat dan petugas yang datang tersebut hanya meminta warga mengungsi tanpa menyediakan tempatnya.

"Kalau disuruh ngungsi, ini tempat, tenda, makannya (harus tersedia), ini mah enggak ada," kata Nuin (50), warga Ciastana yang ikut terdampak menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat