kievskiy.org

Tunggu Relokasi Rumah Terdampak Bencana di Cigombong, Korban Dapat Dana Sewa Hunian Sementara

BNPB menegaskan bahwa warga terdampak bencana pergerakan tanah di Cigombong akan mendapatkan Dana Tunggu Hunian sebesar Rp 500.000.
BNPB menegaskan bahwa warga terdampak bencana pergerakan tanah di Cigombong akan mendapatkan Dana Tunggu Hunian sebesar Rp 500.000. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Warga terdampak bencana pergerakan tanah Cigombong akan mendapat bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH), akibat kerugian yang disebabkan oleh bencana yang melanda wilayah tersebut, 18 Februari 2024.

Besaran Dana Tunggu Hunian untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan yakni sebesar Rp 500.000. Dijelaskan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bahwa biaya ini bisa dipakai warga terdampak untuk menyewa hunian sementara.

Diharapkan dana hunian sementara ini bisa meringankan para warga terdampak bencana pergerakan tanah Cigpmbong untuk sementara tinggal di rumah sewaan hingga tindakan selanjutnya dilakukan oleh pemerintah setempat.

"Pemberian biaya sewa hunian sementara ini meringankan mereka. Pemberian berlaku sampai rumah para korban selesai direlokasi," ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi Pergeseran Tanah di Cigombong Bandung Barat, BNPB Minta Warga Segera Direlokasi 

Diketahui sebelumnya, bahwa sebanyak 44 rumah yang terdampak karena bencana pergerakan tanah Cigombong, Kabupaten Bandung Barat ini akan dilakukan relokasi. 

BNPB berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk segera mempercepat proses relokasi untuk hunian warga yang terdampak bencana. 

Menurut pernyataan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat, lahan sudah disediakan dan proses pendataan akan dilakukan lebih lanjut untuk 44 rumah yang akan direlokasi dari sebelumnya 28 unit.

Hingga saat ini, BNPB lebih fokus untuk memastikan keselamatan dan pemenuhan kebutuhan pokok terhadap ratusan korban pergerakan tanah. Pasalnya, pergerakan tanah terus terjadi dan dampaknya terus meluas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat