PIKIRAN RAKYAT - Personel Polres Cimahi terlibat menjadi tim trauma healing pada penanganan warga terdampak longsor di wilayah Gununghalu Kabupaten Bandung Barat. Layanan tersebut khususnya untuk membantu anak-anak mengurangi dampak psikologis akibat bencana tersebut.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., CPHR, mengatakan trauma healing dilakukan agar anak-anak terdampak bencana longsor mengalami pemulihan secara psikologis.
"Tim trauma healing Polres Cimahi memberikan terapi trauma healing kepada anak-anak. Kita berharap kegiatan ini bisa membantu memulihkan kondisi mental anak-anak," ujarnya.
Kegiatan trauma healing ini digelar pascakejadian longsor yang mengakibatkan sejumlah warga kehilangan tempat tinggal pada Senin, 13 Mei 2024. "Dalam kegiatan trauma healing, anak-anak diajak bermain, bernyanyi, serta mendapat makanan tambahan. Kita ajak mereka bergembira agar tidak terus memikirkan kondisi lingkungan yang terdampak bencana longsor," ucapnya.
Kejadian tersebut dipicu curah hujan tinggi sehingga menyebabkan pergerakan tanah.
Akses jalan penghubung tiga desa yaitu Desa Sindangjaya dengan Desa Cilangari dan Bunijaya lumpuh total.
Terpantau di lokasi terbentuk patahan akibat longsor selebar 3 meter dan panjang 15 meter dan kedalaman 10 meter.
Dari hasil pendataan, dampak bencana longsor di Gununghalu terdiri dari Kampung Ciroke RT 1/6 desa Sindangjaya menimpa 6 rumah dihuni 6 KK dan 16 jiwa dan terancam longsor susulan 38 rumah terdiri dari 35 KK, jumlah jiwa 81.
Wilayah permukiman Kampung Citamiang RT 1 RW 7 dengan 4 rumah terkena longsor yang dihuni 4 keluarga jumlah jiwa 12, serta terancam longsor 2 rumah, 2 KK jumlah jiwa 5.