PIKIRAN RAKYAT - Telah beredar viral video dalam Stadion Kanjuruhan saat hari tragedi mengerikan yang menewaskan ratusan suporter Arema FC alias Aremania.
Dalam video itu, seorang Aremania bernama Yohanes Prasetyo terlihat turun ke tengah lapangan untuk meminta polisi yang bertugas berhenti menembakkan gas air mata ke tribun-tribun penonton.
Yohanes Prasetyo sebagai perwakilan Aremania tak tega dengan suara pilu anak-anak dan ibu-ibu yang terkena gas air mata.
Meski begitu, Yohanes mengaku pada awalnya ingin langsung pulang setelah pertandingan Arema vs Persebaya selesai.
Namun, dia terkejut dengan keributan yang terjadi di tribun-tribun penonton yang diduga berasal dari tembakan gas air mata.
"Saya sebenarnya tidak ada inisiatif mau turun ke lapangan. Saya mau pulang untuk kerja setelah dari menonton Arema," katanya.
"Saya sempat menunggu di pintu keluar sebentar, ternyata ada keributan tembakan gas air mata ke tribun 6 dan 7," ujarnya membeberkan penjelasan sebelum dia turun ke lapangan.
Ditambah, dia juga ternyata ikut terkena tembakan gas air mata yang membuatnya begitu perih hingga sempat tidak bisa membuka mata.