kievskiy.org

Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Disebut Bisa Buat Flu Biasa Lebih Mematikan, Simak Faktanya

Vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19. /Pixabay/Ali Raza

PIKIRAN RAKYAT – Beredar pesan berbahasa asing di media sosial dan aplikasi percakapan yang menyebut bahwa vaksin Covid-19 akan membuat orang terpapar penyakit mematikan selama musim dingin dan flu berikutnya.

Dalam unggahan itu, disebutkan juga bahwa vaksin Covid-19 akan membuat flu biasa menjadi lebih mematikan.

Kemenkominfo memastikan informasi yang beredar tersebut sebagai hoaks. Berdasarkan penelusuran, Kemenkominfo mengutip laporan reuters yang membantah hal itu. Bantahan berasal dari sejumlah ahli.

Daniel Kuritzkes, kepala divisi penyakit menular di Rumah Sakit Brigham and Women menegaskan, tidak ada kandungan dalam vaksin Covid-19 yang akan mengubah tingkat bahaya flu biasa atau influenza. Vaksin Covid-19 juga tidak akan membuat infeksi menjadi lebih mematikan.

Baca Juga: Viral: Maksud Pesan Sate 60 Tusuk Malah Disangka 60 Porsi, Harus Bayar Rp1.472.000

AFP melaporkan, Dr. Jason McKnight, asisten profesor klinis di Texas A&M College of Medicine menjelaskan bahwa semua vaksin Covid-19 yang saat ini diproduksi menargetkan “protein lonjakan” spesifik dari virus corona dan tidak bekerja bersama dengan virus-virus berbeda lainnya seperti virus yang menyebabkan flu biasa.  Virus penyebab influenza berbeda dengan virus penyebab Covid-19.

Sementara itu, Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama mengusulkan agar hasil penelitian Kementerian Kesehatan terhadap efektivitas vaksin Sinovac dipublikasikan melalui jurnal internasional.

"Usul saya adalah agar hasil penelitian Balitbangkes ini di publikasi di peer reviewed international journals karena biasanya Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan organisasi ilmiah internasional lainnya akan menggunakan jurnal internasional sebagai dasar pengambilan kebijakan," katanya saat seperti dilaporkan Antara, Minggu 16 Mei 2021.

Dia mengatakan, vaksin Sinovac hingga saat ini belum beroleh Emergency Use of Listing (EUL) dari WHO.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat