PIKIRAN RAKYAT - Beredar informasi di media sosial yang mengatakan virus Covid-19 bisa hancur jika tubuh mengeluarkan getaran yang lebih tinggi dibandingkan getaran virus.
Dalam informasi itu, disebutkan virus Covid-19 memiliki getaran 5,5 hertz (Hz) dan akan mati jika tubuh mengeluarkan getaran 25,5 Hz.
Kemudian disarankan agar melakukan kegiatan-kegiatan yang memiliki getaran lebih tinggi dibandingkan getaran yang dimiliki virus Covid-19 agar virus hancur.
Kegiatan itu di antaranya kedermawanan (95 Hz), syukur (150Hz), kasih sayang (150 Hz), cinta (205 Hz), tertawa (500 Hz).
Baca Juga: Terkuak, Risma Temukan Warga Jakarta Punya Rumah Tiga Lantai Dapat Bansos
Di sisi lain, hindari perasaan yang memiliki getaran lebih rendah dibandingkan getaran virus yakni rasa nyeri (0,1 Hz), takut (0,2 Hz), iritasi (0,9 Hz), bising (0,6 Hz), jemawa (0,8 Hz), dan superioritas (1,9 Hz).
Berdasarkan penelusuran Jabar Saber Hoaks, informasi yang mengatakan virus Covid-19 bisa dihancurkan dengan getaran-getaran tertentu dalam tubuh adalah tidak benar.
Menukil Reuters, tidak ada bukti ilmiah sampai saat ini yang mendukung teori tersebut.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 17 Juli 2021: Dicurigai Sengaja Bunuh Sumarno, Elsa Pilih Kabur
"Kalau bicara hertz, harus dispesifikasikan apakah fenomena akustik, mekanik, atau elektromagnetik?" sebut Antonio Juarez selaku peneliti ilmu fisika dari Universitas Otonomi Nasional Meksiko.