PIKIRAN RAKYAT – Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa menjadi sorotan dunia olahraga bahkan kabar tersebut berembus kencang ke berbagai negara.
Bagaimana tidak, peristiwa kerusuhan suporter sepak bola dan aparat keamanan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu, 1 Oktober 2022 menjadi tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola dunia yang menelan banyak korban jiwa.
Di tengah keriuhan pemberitaan tentang Tragedi Kanjuruhan, muncul unggahan di Twitter yang menyatakan federasi sepak bola dunia FIFA memberikan pernyataan akan membekukan kompetisi sepak bola di Indonesia selama 8 tahun buntut tragedi kematian ratusan suporter di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam BRI Liga 1 2022-2023.
Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Berduka, Ketum PSSI: Hadirin Sekalian yang Berbahagia
Berikut narasi pada unggahan itu:
"Kabar terakhir FIFA mengancam membekukan kompetisi di Indonesia selama 8 tahun, semoga ancaman itu benar terlaksana agar seluruh pelaku sepak bola di Indonesia bisa introspeksi dan berubah. Kita tak akan mati karena tak ada sepak bola, tapi kita bisa mati gara-gara nonton bola."
Unggahan ini muncul pada 2 Oktober 2022, pukul 02.18 WIB, dan mendapat reaksi pengguna Twitter lainnya dengan lebih dari 50 ribu menyukai unggahan tersebut, 1700 orang berkomentar dan diunggah ulang lebih dari 17 ribu kali.
Kabar pembekuan ini pun diunggah oleh sejumlah situs daring di Indonesia dalam bentuk artikel tentang pernyataan sanksi pembekuan 8 tahun sepak bola Indonesia oleh FIFA.
Baca Juga: Operasi Zebra Resmi Dimulai Hari Ini, Polisi Masih Boleh Tilang Manual Jika Kondisi Berikut