/photo/2021/04/30/4071819284.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tunjangan dan bonus di luar gaji termasuk Tunjangan Hari Raya (THR) tetap dapat mendorong produktivitas pekerja.
Di sisi lain, pemberian tunjangan tersebut diyakini akan dapat mendorong tingkat konsumsi masyarakat.
Akademisi dari Universitas Padjadjaran Prof Maman Setiawan mengatakan THR merupakan bagian dari tunjangan atau kompensasi lain di luar upah yang diberikan perusahaan bagi tenaga kerja pada saat hari libur keagamaan.
THR diharapkan dapat mendorong produktivitas tenaga kerja melalui penyegaran melalui libur beserta tunjangannya setiap tahunnya.
Dipaparkan sejak beberapa tahun terakhir produktivitas tenaga kerja di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Indeks Produktivitas Tenaga Kerja dan Produktivitas Modal menunjukkan produktivitas tenaga kerja di Indonesia pada 2017 berdasarkan jam kerja mencapai 1.302. Sementara produktivitas tenaga kerja berdasarkan jumlah pekerja tercatat 1.273.
“Indikator Produktivitas tenaga kerja meningkat terus sehingga reward untuk tenaga kerja industri menjadi harus pertimbangan,” ujarnya saat kegiatan Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB) bersama Prodi Doktor Ilmu Manajemen (DIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Feb) Universitas Padjadjaran dengan tema “Menanti THR 2021, Bagaimana Nasib Buruh dan Pengusaha? di Kampus Unpad Kamis 29 April 2021.
Hanya pada 2020, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan pertumbuhan sebagai imbas pandemi. Industri manufaktur sebagai kontributor terbesar perekonomian bahkan jatuh lebih dalam dibandingkan dengan penurunan perekonomian secara keseluruhan. Hal itu menyebabkan terjadi kendala dalam pembayaran THR.
Baca Juga: Acara Keagamaan di Israel Berbuah Tragedi, 28 Orang Tewas
Namun demikian, seiring dengan pemulihan yang berlangsung, kinerja sejumlah sektor manufaktur pada triwulan I-2021 mulai bergeliat. Salah satu tercermin dari meningkatnya kinerja ekspor.