PIKIRAN RAKYAT – Pekan lalu, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menyebutkan jika penerima program kartu prakerja pada semester I 2021 telah mencapai 2,81 juta orang yang terbagi dalam enam gelombang.
Raden Pardede menyatakan pada 2021, penerima program kartu prakerja mencapai 5,9 juta penerima dalam 11 gelombang dengan jumlah keseluruhan pendaftar mencapai 65,1 juga orang dari 514 kabupaten/kota dari 34 provinsi.
Melihat tingginya jumlah tersebut dan kondisi Tanah Air saat ini, maka Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan akan menambah anggaran program Kartu Prakerja senilai Rp10 triliun menjadi Rp30 triliun.
Stimulus Kartu Prakerja menjadi bagian dari anggaran bantuan sosial tambahan sebesar Rp39,9 triliun yang diberikan pemerintah selama masa PPKM Darurat Jawa – Bali guna menekan lonjakan pasien Covid-19 karena persebaran virus Corona Varian Delta.
Baca Juga: Ekonom Harap Dana Kartu Prakerja Direlokasi: Rp600.000 per Orang vs Rp300.000 per KK
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa sebelumnya anggaran program Kartu Prakerja berada pada angka Rp20 triliun.
Keputusan untuk menambah jumlah anggaran program Kartu Prakerja tersebut adalah untuk mengurangi beban masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Kami akan tambahkan Rp10 triliun lagi, sehingga program Prakerja bisa menambah jumlah peserta 2,8 juta peserta, sehingga total anggaran menjadi Rp30 triliun,” kata Sri Mulyani yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Minggu, 18 Juli 2021.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa semula pemerintah menganggarkan Rp20 triliun untuk program Kartu Prakerja dengan jangkauan 5,6 juta peserta.