kievskiy.org

Kritis, Daya Tahan Usaha Ambruk

Tenaga pemasaran menawarkan pelayanan perbaikan gawai dan laptop di depan Mal Bandung Electronic Center Bandung, Jawa Barat, Sabtu 31 Juli 2021.
Tenaga pemasaran menawarkan pelayanan perbaikan gawai dan laptop di depan Mal Bandung Electronic Center Bandung, Jawa Barat, Sabtu 31 Juli 2021. /Antara/Novrian Arbi

PIKIRAN RAKYAT – Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak awal Juli lalu berdampak besar terhadap mobilitas masyarakat. Pembatasan tersebut dinilai berjalan efektif.

Persoalannya, produktivitas ikut turun. Masyarakat tidak bisa bekerja dan akhirnya pendapatan pun turun. Banyak pelaku usaha di Jawa Barat (Jabar) tidak akan mampu bertahan menunggu pembukaan kegiatan ekonomi yang berpotensi baru mulai dibuka September mendatang.

Apalagi, pelaku usaha mikro yang umumnya memiliki kemampuan finansial yang sangat terbatas. Di sisi lain, daya tahan pengusaha sudah tak lagi tersisa dan tak yakin dunia usaha mampu bertahan menanti hingga bulan depan.

Wakil Ketua Kadin Kota Bandung Bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Kemitraan Bambang Tris Bintoro mengatakan, perpanjangan PPKM yang terus-menerus akan berdampak sangat luar biasa dalam memukul para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Bahkan, bukan tidak mungkin, akan semakin banyak UMKM yang ambruk dan bertumbangan.

Baca Juga: Daftar Bansos PPKM Juli-Agustus 2021, Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id

”Penurunan omzet usaha mikro, kecil, dan menengah cukup besar. Pelaku usaha kuliner juga menjerit karena selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat itu kunjungan mereka anjlok akibat jam operasional yang dibatasi dan aturan hanya bisa take away,” tuturnya, Selasa 3 Agustus 2021.

Ia menilai, solusi yang terbaik adalah pemerintah melonggarkan aturan bagi UMKM dan pada saat bersamaan menggenjot realisasi vaksinasi Covid-19. UMKM pun mendapat bantuan untuk membuka akses pasar.

Hal senada diungkapkan Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jawa Barat (Jabar) Iwan Gunawan yang mengatakan, banyak UMKM yang omzetnya terjun bebas selama PPKM. Jika perekonomian baru kembali dibuka September, akan banyak UMKM terkapar.

”Usaha menengah saja sudah teriak, apalagi usaha mikro dan kecil. Usaha mikro kecil kan umumnya usaha yang hasil hari ini digunakan untuk kebutuhan hidup hari ini,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat