PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo menyayangkan sikap pemerintah yang masih mengimpor alat kesehatan (alkes).
Bahkan, 90 persen alkes yang saat ini digunakan berasal dari luar negeri.
Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo mengatakan, industri dalam negeri sebenarnya mampu memproduksi alkes dengan kualitas bersaing.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan (Alkes) yang ditandatangani Presiden Jokowi 8 Juni 2016.
“Inpres itu adalah political will Presiden Jokowi sehingga harus menjadi semangat membangun kemandirian sektor kesehatan nasional. Saya miris dengan kenyataan sekarang produk alkes produksi anak bangsa belum mendapat perhatian yang layak,” kata dia usai meninjau produksi alat kesehatan di PT Panasonic Healtcare (PHC) Indonesia di Cikarang, Jumat, 13 Agustus 2021.
Lebih dari itu, lanjut Bamsoet, alkes yang diimpor sebenarnya diproduksi di Indonesia. Barang itu diekspor dengan label luar negeri kemudian dibeli kembali oleh pemerintah.
“Ironis, di antara produk impor sebetulnya produk dalam negeri yang diekspor, kemudian masuk lagi lewat broker dalam pengadaan di dalam negeri,” kata Bambang.
Baca Juga: Khasiat Kunyit Putih yang Perlu Diketahui, Bisa Turunkan Demam Hingga Tangkal Racun
Dalam kesempatan ini, Bamsoet meninjau pengembangan berbagai alat kesehatan termasuk ventilator dan cool box yang sangat dibutuhkan di era pandemi covid-19.