kievskiy.org

Respons Muhammadiyah Soal Transaksi Indonesia-Tiongkok Diganti Menjadi Yuan dan Rupiah

Ilustrasi rupiah.
Ilustrasi rupiah. /Pixabay/Mohamad Trilaksono

PIKIRAN RAKYAT – Bank Indonesia disorot setelah menerapkan kerjasama transaksi bilateral menggunakan sistem Local Currency Settlement (LCS) dengan Tiongkok. Melalui LCS, maka transaksi bilateral kedua negara tidak lagi menggunakan dolar Amerika, tetapi menggunakan mata uang rupiah dan yuan.

Sistem LCS sejatinya telah dimulai Bank Indonesia sejak 2018 bersama Malaysia dan Thailand yang kemudian diikuti Jepang pada 2020.

Menanggapi kebijakan tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus pengamat ekonomi Anwar Abbas menganggap positif dan mengapresiasi.

Sebab, selain LCS lebih fleksibel dan menguntungkan bagi pelaku usaha, LCS berfungsi mengeluarkan Indonesia dari kendali ekonomi dunia yang didominasi Amerika Serikat melalui mata uang Dollar.

Baca Juga: Anies Baswedan Singgung Soal Insiden Terperosok ke Got: Agak Repot, nih!

Sistem LCS menetapkan bahwa negara pihak importir harus membayar barang dengan mata uang negara eksportir. Hal inilah yang dianggap menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Anwar Abbas mengatakan bahwa LCS merupakan kabar gembira bagi bangsa Indonesia lantaran kesepakatan tersebut diprediksi akan mendorong penggunaan mata uang rupiah secara lebih luas.

“Hal ini tentu jelas merupakan sebuah berita gembira bagi kita karena kesepakatan ini akan mendorong penggunaan mata uang rupiah kita secara lebih luas untuk settlement transaksi bilateral antara negara kita dengan negara mitra,” kata Anwar Abbas yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Muhammadiyah, Mnggu, 12 September 2021.

Baca Juga: Satgas BLBI Lakukan Penguasaan Aset Tanah dan Bangunan, DJKN Kemenkeu: Akan Kelola Sesuai Ketentuan

Ia mengungkapkan bahwa LCS adalah upaya BI mengurangi penggunaan US dolar sebagai global currency yang menjadi sebuah kemestian dan keharusan demi terciptanya satu kehidupan ekonomi dunia yang adil dan setara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat