kievskiy.org

Pemerintah Dapat Jaminan Uang Untuk Bangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung, 85 Persen dari China

Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. /Pixabay/S K

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan jika proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mendapatkan jaminan pendanaan.

Jaminan pendanaan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tersebut berasal dari PMN (Penyertaan Modal Negara) dan China Development Bank (CBD).

"Masuknya investasi pemerintah melalui PMN kepada PT Kereta Api Indonesia selaku pemimpin konsorsium kereta cepat Jakarta-Bandung bisa mempercepat penyelesaian pengerjaan proyek setelah sempat tersendat akibat pandemi Covid-19," kata Dwiyana Slamet Riyadi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Sebanyak 60 persen saham KCJB dimiliki oleh konsorsium Indonesia, sementara itu, 40 persennya dimiliki oleh konsorsium China.

Baca Juga: Aturan Baru Pemerintah: Naik Mobil Pribadi Jarak Jauh Wajib Tunjukan Hasil Tes RT-PCR

Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan persentasi pendanaan yang diperoleh dari Indonesia dan China.

"Pendanaan dari konsorsium Indonesia ini sekira 15 persen dari proyek, sedangkan sisanya sebesar 85 persen dibiayai dari ekuitas dan pinjaman pihak China, tanpa ada jaminan dari Pemerintah Indonesia," ujar Dwiyana.

Baca Juga: Sindir Kebijakan Tes PCR Terbaru, Ahli Epidemiologi: Tugas Satgas Bukan Jualan

Dana sebanyak Rp3,4 triliun dari pemerintah dialokasikan untuk pembayaran base equity capital atau kewajiban modal dasar konsorsium.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat