kievskiy.org

Inflasi Januari 2020 Sebesar 0,39 Persen Kenaikan Harga Cabai Merah dan Rokok Sebagai Pemicunya

PEDAGANG cabe merah dan sayuran di Pasar Pananjung Pangandaran.*
PEDAGANG cabe merah dan sayuran di Pasar Pananjung Pangandaran.* /AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Januari 2020 sebesar 0,39 Persen.

Inflasi tersebut dipicu oleh kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, dan rokok.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, inflasi terbesar terdapat pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yaitu mencapai 1,62 persen dengan andil 0,41 persen.

Baca Juga: Desakan Pendidikan Non-formal Diakomodir Kemendikbud Berlanjut

Menurut dia, hal itu dipengaruhi kenaikan harga cabai merah yang memberikan andil inflasi 0,13 persen dan cabai rawit memberikan andil inflasi 0,05 persen. 

Melonjaknya harga rokok, juga akibat kenaikan tarif cukai yang turut mempengaruhi inflasi. Berdasarkan catatan BPS, rokok kretek, rokok filter, dan rokok putih menyumbang andil inflasi masing masing 0,02 persen.

Meskipun demikian, terdapat kelompok pengeluaran yang menyumbang deflasi, sehingga mampu menekan laju inflasi pada Januari 2020. Kelompok yang mengalami deflasi tersebut, yaitu transportasi 0,89 persen dan pendidikan 0,14 persen.

Baca Juga: Terhambat Perizinan Panjang, Normalisasi Rawa Kalimati Akhirnya Dimulai Februari 2020

Penyebab deflasi dari kelompok transportasi, antara lain penurunan tarif angkutan udara dengan andil -0,07 persen. Sebab, masa liburan sekolah dan akhir tahun sudah usai. 

"Penurunan tarif angkutan udara pada Januari terjadi di 58 kota, dengan penurunan tertinggi di Padang Sidempuan, Palangkaraya, dan Kupang," kata Suhariyanto saat konferensi pers di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat