kievskiy.org

81.686 Koperasi di Indonesia Dibubarkan, Rully : yang Penting Kualitas daripada Kuantitas

ANGGOTA Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) seusai memerah susu sapi.*/DOK PR
ANGGOTA Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) seusai memerah susu sapi.*/DOK PR /DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 81.686 koperasi di Indonesia sudah dibubarkan dalam empat tahun terakhir. Saat ini, jumlah koperasi yang ada di Indonesia tercatat sebanyak 126.000.

Pembubaran terbesar terjadi pada 2016 sebanyak 45.629 koperasi. Dilanjutkan 2017 sebanyak 32.778 koperasi, kemudian 2018 sebanyak 2.830 koperasi. Pada 2019 lalu, sebanyak 449 koperasi sudah dibubarkan. 

Sementara di Jawa Barat, menurut Sekertaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan, jumlah koperasi yang beroperasi saat ini sekitar 13.000 unit dari sebelumnya 25.000-an.

Baca Juga: 15 Anak Panti Asuhan Tewas akibat Kebakaran di Haiti, Sebagian Besar Korban Masih Balita

"Artinya, sudah hampir 50% dibubarkan atau membubarkan diri," kata Rully melalui siaran persnya, Sabtu,15 Februari 2020.

Kementerian Koperasi dan UKM akan terus melakukan seleksi terhadap koperasi. Dengan demikian, ijin hanya dapat diberikan pada koperasi yang aktif dan berkondisi baik.

"Meski jumlahnya menjadi lebih kecil, namun bagi kami yang terpenting adalah kualitas dari koperasi dan benefit yang diterima anggotanya. Untuk itu, kami akan terus menggenjot koperasi yang bermanfaat bagi anggotanya," kata Rully. 

Baca Juga: Usai Ditahan akibat Narkoba, Lucinta Luna Disebut Ingin Ziarah dan Renovasi Rumah Orangtua

Dia mengatakan, koperasi tidak bisa dilepaskan dari eksistensi UMKM. Apalagi ke depan, UMKM didorong untuk menjadi anggota koperasi. Begitu pun sebaliknya, anggota koperasi didorong untuk menjadi pelaku usaha. 

Sebab dengan berkoperasi, menurut Rully, UMKM di Indonesia akan lebih memiliki daya saing. Saat ini kinerja ekspor UMKM Indonesia masih 14 persen, ini menunjukan belum tingginya daya saing sektor tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat