PIKIRAN RAKYAT - Sebuah bangunan panti asuhan di Haiti yang dikelola oleh sebuah organisasi masyarakat, terbakar hebat dan merenggut 15 nyawa yang berada di dalamnya.
15 nyawa tersebut terdiri dari anak-anak panti asuhan, 2 anak terbakar hidup-hidup dan 13 lainnya meninggal karena menghirup asap di dalam gedung.
Kelompok yang mengelola panti asuhan tersebut bernama Church of Bible Understanding dan berpusat di Kota Kenscoff, Haiti.
Baca Juga: Amerika Serikat Luncurkan Roket Pembawa Barang ke Stasiun Luar Angkasa (ISS)
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail, seorang perawat yang bekerja di panti asuhan tersebut, Rose Marie Louis mengatakan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 malam, pada Kamis 13 Februari 2020 lalu.
Para petugas pemadam kebakaran setempat kesulitan menggapai lokasi kebakaran, mereka membutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk tiba di tempat kejadian.
Louis menambahkan, sekitar setengah dari 15 anak yang meninggal merupakan balita dan yang lainnya berumur sekitar 10 hingga 11 tahun.
Baca Juga: Eko Maung Bernazar Lari Telanjang di Jakarta Jika Persib Bandung Juara
Penyebab kebakaran masih belum jelas, namun salah satu anak di panti asuhan yang selamat mengatakan, mereka sedang menggunakan lilin karena listrik dari generator padam.