PIKIRAN RAKYAT - Para pengusaha muda didorong untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak agar bisa melakukan ekskalasi usaha mereka. Selain itu, mereka juga dituntut untuk menguasai teknologi guna memperluas pemasaran secara daring.
Hal itu terungkap dalam kegiatan talkshow dan kompetisi e-sport yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kabupaten Bandung Barat di Gedung HBS, Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Senin, 17 Februari 2020. Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan dan sejumlah pengusaha dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Salah seorang pengusaha properti asal Bekasi, Radityo Egi Pratama mengungkapkan, penguasaan teknologi dibutuhkan untuk memperluas pangsa pasar dengan menggunakan media daring.
"Sebab di media sosial, kita bisa menentukan target market secara lebih detail dengan jangkauan yang tidak terbatas," katanya.
Jika belum menguasai teknologi, lanjut dia, pengusaha bisa berkolaborasi dengan siapa saja yang sudah berpengalaman dalam dunia digital marketing. Hal itu bisa dilakukan dengan berkolaborasi ataupun menggunakan jasa profesional.
"Intinya, penggunaan teknologi di era industri 4.0 ini penting. Untuk itu, kita bisa melakukannya dengan berkolaborasi atau meng-hire siapa pun yang menguasai teknologi," kata Egi yang juga salah seorang calon Ketua Hipmi Jabar ini.
Dia mencontohkan, di Bandung Barat ada pelaku UMKM yang berjualan makaroni dan usahanya mengalami perkembangan pesat dengan pemasaran secara daring. Pelaku usaha tersebut hanya bisa memproduksi, sementara untuk pemasarannya dilakukan oleh anaknya yang menguasai teknologi.
Terkait dengan pemasaran tersebut, menurut dia, Hipmi Jabar bisa memfasilitasinya. Sebab, organisasi tersebut bukan hanya kumpulan pengusaha muda, tetapi juga berperan untuk mendorong masyarakat lainnya agar bisa menjadi pengusaha pada usia muda.