kievskiy.org

Minyak Goreng Rp14.000 Diluncurkan, Mendag: Langkah Konkret Jaga Stabilitas Harga Bapok

Ilustrasi minyak goreng. Warga Bandung kini bisa tukar minyak jelantah dengan uang.
Ilustrasi minyak goreng. Warga Bandung kini bisa tukar minyak jelantah dengan uang. /Pixabay/ ivabalk Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah meluncurkan 'Program Migor 14 Ribu' dan 'Holding BUMN Pangan ‘ID Food''. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan, hal itu merupakan langkah konkret dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau sehingga stabilitas harga kebutuhan pokok tetap terjaga.

Peluncuran 'Program Migor 14 Ribu' dan 'Holding BUMN Pangan ‘ID Food'' dilakukan di Museum Fatahillah, Jakarta, Rabu 12 Januari 2022. Hadir dalam acara tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, dan Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi.

"Sesuai mandat Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan untuk menjamin stabilitas harga bapok (bahan pokok), program 'Migor 14 Ribu' diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terhadap minyak goreng, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu," ujar Mendag Lutfi.

Mendag menjelaskan, program 'Migor 14 Ribu' diharapkan dapat terus mempertahankan penerimaan devisa kelapa sawit yang harganya sangat baik di pasar internasional.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Paparkan Andil Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Minyak Goreng

Selain itu, juga dapat menjaga keterjangkauan serta ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat.

"Kami saat ini sedang melakukan intervensi dengan menggunakan mekanisme Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yaitu menyiapkan 1,2 miliar liter untuk enam bulan pertama 2022. Saya jamin harga minyak goreng akan berada di Rp14.000/liter," ucap Lutfi.

Dia menambahkan, pada 2022, tren permintaan bapok akan lebih besar daripada pasokan. Saat ini, Kementerian Perdagangan sedang mengatur logistik di 2022.

Sehingga, Holding BUMN Pangan 'ID Food' yang juga diluncurkan hari ini diharapkan dapat turut mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan bapok.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat