PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan mengaku sudah siapkan dana sebesar Rp 139 triliun untuk memerangi dampak dari wabah virus corona yang memperburuk pemasokan makanan negaranya.
Menteri Keuangan Korea Selatan Hong Nam-ki mengatakan, penambahan anggaran tergantung pada persetujuan parlementer dan akan meyalurkan dana tersebut untuk sistem kesehatan, perawatan anak, dan pasar luar ruangan.
"Seperti yang kita tahu, perekonomian saat ini berada dalam keadaan yang darurat, kami memfokuskan kebijakan untuk meminimalisir dampak ekonomi terutama untuk sektor-sektor yang terpengaruh seperti usaha kecil hingga mengengah dan wiraswasta," ujar Hong sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Reuters.
Baca Juga: Tak Cukup dengan Bekerja Keras, Ada 5 Sifat Penting yang Harus Dimiliki Para Pekerja
Korea Selatan merupakan negara yang memiliki kasus terinfeksi terbanyak pertama di luar Tiongkok dan melemahkan perekonomian.
Sehingga kepala Bank of Korea Lee Ju-Yeol memberikan peringatan bahwa perekonomian Korea Selatan akan mengalami penurunan.
Sebanyak Rp 38 triliun akan dialokasikan untuk menutupi defisit pendapatan sedangkan untuk Rp 101 triliun akan dialokasikan untuk suntikan fiskal tambahan.
Baca Juga: Alokasi Dana Pendidikan Harus Berdampak pada Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
Serta tambahan obligasi sebesar Rp 122 triliun. Anggaran tersebut melebihi dana yang dikeluarkan pemerintah saat wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah yang menyerang pada tahun 2015.