kievskiy.org

Ekonomi Indonesia Babak Belur Dipukul Pandemi, Sri Mulyani Singgung Krisis Tahun 1998

Menkeu Sri Mulyani.
Menkeu Sri Mulyani. /Antara Foto/Nova Wahyudi

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas kemampuan Indonesia untuk bangkit dari keterpurukkan ekonomi usai dihantam pandemi Covid-19.

Sempat dihantam lonjakan kasus akibat varian Delta pada pertengahan tahun 2021, Indonesia kini dihadapkan dengan ancaman lonjakan kasus akibat varian Omicron.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Rabu, 19 Januari 2022, saat ini ada 882 kasus Omicron di Indonesia.

Sebanyak 649 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dan 174 kasus berasal dari transmisi lokal.

Baca Juga: Arteria Dahlan Takut Ada Sunda Empire di Kejagung, Budayawan: Makin Ngaco Bicaranya

Meski kasus meningkat, Sri Mulyani tak terlalu khawatir hal itu akan berdampak terhadap perekonomian.

Pasalnya, pembatasan kegiatan masyarakat saat ini relatif lebih longgar ketimbang saat varian Delta merebak. Sri Mulyani beranggapan, itu terjadi karena Omicron memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah dibandingkan Delta ketika menginfeksi seseorang.

"Sehingga kalau masyarakat disiplin protokol kesehatan dan mau mengikuti vaksinasi apalagi booster, mereka percaya akan bisa melakukan aktivitas ekonomi seperti biasa," tuturnya pada Rabu, 19 Januari 2022.

Oleh karenanya, Sri Mulyani optimistis Indonesia bisa bangkit dari keterpurukkan ekonomi dengan cepat.

Baca Juga: Tabir Terselubung Doddy Sudrajat Terbongkar, Aksi Jemput Gala Ternyata Hanya demi Konten dan Cuan?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat