kievskiy.org

Harga Kedelai Rp11.000 per Kg, 4.500 Produsen Tahu dan Tempe di Jakarta Bakal Mogok Berjualan

Pabrik tahu tempe HR di Kampung Buntar Desa Sukamulya Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya berhenti beroprasi akibat makin mahalnya harga kacang kedelai, Jumat, 28 Mei 2021.
Pabrik tahu tempe HR di Kampung Buntar Desa Sukamulya Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya berhenti beroprasi akibat makin mahalnya harga kacang kedelai, Jumat, 28 Mei 2021. /kabar-priangan.com/Aris MF

PIKIRAN RAKYAT – Dampak kenaikan harga kedelai mulai dirasakan sejumlah produsen tahu dan tempe di beberapa wilayah Indonesia, seperti di DKI Jakarta.

Tingginya harga kedelai membuat Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta berencana mogok produksi dan berjualan selama tiga hari mulai 21 sampai 23 Februari 2022.

Aksi itu sebagai respons dan bentuk protes para produsen tahu dan tempe atas mahalnya harga kedelai yang mencapai Rp11.300 per kilogram.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antaranews.com, hal itu disampaikan oleh ketua Ketua Puskopti DKI Jakarta Sutaryo, rencananya aksi mogok itu akan diikuti sekitar 4.500 produsen tahu dan tempe.

Baca Juga: Temani Aurel Hermansyah Melahirkan, Atta Kaget Lihat Perubahan Wajah sang Istri, Kenapa?

"Tuntutannya pertama stabilitas harga, kedua turunkan harga. Karena dengan harga tinggi, pembeli tempe dan tahu lemah (daya beli)," kata Sutaryo di Jakarta, Selasa, 15 Februari 2022.

Selain itu, kata Sutaryo, aksi tersebut juga dibutuhkan untuk menutup ongkos produksi juga sebagai pernyataan produsen tahu dan tempe yang akan menaikkan harga jual selepas 23 Februari 2022.

Mau tidak mau hal itu dilakukan para produsen sebagai pilihan terakhir karena tingginya harga kedelai impor yang beredar di pasaran dan tidak kunjung turun.

"Karena mungkin dengan menaikkan harga 20 persen, mungkin akan sedikit menaikkan keuntungan. Perkiraan tempe naik dari Rp5.000,00 ke Rp6.000,00 per papan. Tahu dari Rp35 ribu ke Rp40 ribu," tutur Sutaryo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat