PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 memukul hampir semua sektor ekonomi, termasuk di wilayah Jawa Barat (Jabar). Untuk memulihkan kondisi perekonomian, selain memberikan insentif bagi dunia usaha, pemerintah juga harus meningkatkan daya beli masyarakat di semua lapisan.
Demikian diungkapkan Senior Kadin Jabar, Jajat P. Purwita, pada Diskusi Terbatas Dampak Covid-19 Kepada Perekonomian yang digelar Senior Kadin Jawa Barat (Jabar) melalui Zoom Meeting, Sabtu 30 Mei 2020 malam. Menurut dia, pandemi Covid-19 memukul daya beli masyarakat di hampir semua lapisan ekonomi.
"Pemulihan pasar, dalam hal ini daya beli masyarakat, sangat penting dalam fase pemulihan ekonomi," ujarnya.
Baca Juga: Sehat Sambil Main Medsos? 8 Challenge TikTok yang Paksa Kamu Olahraga dan Gerakkan Badan
Pasalnya, menurut dia, jika hanya mendorong dunia usaha kembali berproduksi, tanpa disertai dengan peningkatan daya beli masyarakat, justru akan menimbulkan masalah baru. Produk barang/jasa yang dihasilkan akan sulit diserap pasar.
"Akan terjadi over supply," tuturnya.
Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah juga harus memperhatikan lapisan masyarakat lain, di luar mereka yang mendapatkan bantuan pemerintah. Apalagi, seperti diketahui, penopang utama perekonomian Indonesia adalah konsumsi domestik.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Masih Banyak Pedagang Kecil di Purwakarta Abaikan Protokol Kesehatan
Pengamat ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas), Acuviarta Kartabi, mengatakan, pemulihan ekonomi harus dilakukan secara komprehensif. Pemerintah harus melakukan pemetaan sektor terdampak untuk menyusun solusi yang tepat dan sistematis.