kievskiy.org

Stok Melimpah, Mendag Lutfi Duga Minyak Goreng Rembes ke Industri

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat melakukan operasi pasar di Jakarta Selatan. Ia menegaskan bahwa stok minyak goreng saat ini melimpah. Ia pun menduga minyak goreng rembes ke industri yang tidak berhak.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat melakukan operasi pasar di Jakarta Selatan. Ia menegaskan bahwa stok minyak goreng saat ini melimpah. Ia pun menduga minyak goreng rembes ke industri yang tidak berhak. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menduga minyak goreng merembes ke industri. Ia mengingatkan bahwa tindakan seperti masuk ke dalam tindakan melawan hukum.

Muhammad Lutfi menegaskan akan menempuh jalur hukum jika terbukti ada penyelewengan di kalangan pelaku tata niaga minyak goreng.

Dia memperkirakan, gangguan distribusi minyak goreng di tengah terjaminnya pasokan minyak kelapa sawit dalam negeri bisa terjadi lantaran ada penyelewengan dalam distribusi bahan baku minyak goreng.

Pihaknya juga siap menggandeng Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk bersinergi menjamin kelancaran distribusi.

Baca Juga: Indonesia Kemungkinan Perang dengan Negara Lain, Menlu: Makanya Kita Mesti Kuat, Kalau Tidak, Jangan Deh

"Kami memperkirakan bahan baku minyak goreng rembes ke industri yang tidak berhak atau ada tindakan melawan hukum berupa ekspor tanpa izin," tuturnya dalam keterangannya, Rabu, 9 Maret 2022.

Namun, Muhammad Lutfi menyebutkan hal ini masih harus diselidiki lebih lanjut untuk memastikan faktanya.

Akan tetapi dia memastikan, tidak boleh ada yang berspekulasi menyimpan minyak goreng untuk keuntungan pribadi.

"Kami memiliki data yang terverifikasi, informasi tangki penyimpanan, dan jalur distribusi minyak goreng. Data tersebut siap kami bagikan ke Polri," katanya.

Mendag Lutfi memastikan bahwa minyak goreng yang beredar di masyarakat saat ini bersumber dari distribusi DMO.

Baca Juga: Viral Video Pagar Besi Rumah Kosong Dibongkar hingga Digondol Pencuri, Rekaman CCTV Jadi Bukti

Sementara itu dari pantauan di salah satu pasar di Jakarta Selatan, yakni di Pasar Kebayoran Lama, Muhammad Lutfi masih menemukan bahwa para pedagang pasar menjual minyak goreng di atas harga eceran tertinggi (HET).

Mendag Muhammad Lutfi memastikan kebijakan HET tidak akan diubah atau dicabut melainkan akan terus diperkuat. Kebijakan HET akan berlangsung dalam waktu lama.

"Saya tegaskan bahwa pemerintah tidak berencana mencabut HET minyak goreng. Kebijakan ini akan terus kami tegakkan. Tindakan spekulasi mendisrupsi rantai logistik karena ingin mendapat keuntungan yang besar," katanya.

"Jika ditemukan ada tindakan-tindakan melawan hukum, kami pastikan akan tuntut," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat