kievskiy.org

Era New Normal, Pertambangan, Perkebunan, dan Konstruksi Paling Siap Dibuka Kembali

Ilustrasi Pertambangan, minerba.*
Ilustrasi Pertambangan, minerba.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - SEKTOR pertambangan, perkebunan, dan konstruksi dinilai sebagai sektor ekonomi yang paling siap dibuka kembali di masa transisi menuju kenormalan baru atau New Normal.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto, mengatakan, pembukaan sektor pertambangan, perkebunan, dan konstruksi akan mempercepat realisasi komitmen investasi di Indonesia.

"Sektor pertambangan adalah salah satu sektor yang dibuka terlebih dahulu oleh pemerintah. Kita juga siapkan sektor konstruksi, sebab sektor ini mendatangkan investasi cukup besar. Ada LRT, kereta cepat Jakarta-Bandung. Kalau proses konstruksinya tidak jalan maka ini bisa menghambat," kata Seto di Jakarta, Senin 8 Juni 2020.

Baca Juga: Dua Hari Jelang Adaptasi Kebiasaan Baru, Pelayanan Publik Sukabumi Masih Sepi

Terkait pembukaan kembali sektor pertambangan dan konstruksi, Seto mengatakan, kementerian terkait telah menyiapkan protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh para pekerja di kedua sektor tersebut. Pembukaan kembali sektor pertambangan dan konstruksi akan dilakukan bertahap sesuai dengan kondisi perkembangan kasus Covid-19 di suatu daerah.

"Kita akan lihat daerah per daerah. Daerah mana yang kasus Covid-nya sudah terkendali. Kita akan mengikuti acuan tersebut," katanya.

Baca Juga: Budidaya Bonsai, Hobi Kreatif yang Bisa Menghasilkan Rupiah

Seto berharap setiap pemangku kepentingan di tiap sektor ekonomi secara ketat mengawasi penerapan protokol kesehatan. Hal ini perlu dilakukan agar gelombang kedua penyebaran Covid-19 tidak terjadi di Indonesia.

"Soal pengawasan protokol kesehatan, saya menilai tingkat kedisiplinan masyarakat dalam memakai masker sudah tinggi. Mungkin tinggal Physichal Distancing dan cuci tangan. Nanti tinggal tingkat kedisiplinan sektor usahanya mengingatkan karyawan atau customer yang datang agar mematuhi protokol mereka," ucapnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat