kievskiy.org

Krisis Pandemi Covid-19, Nigeria Akhiri Skema Subsidi Bahan Bakar

PENGEMUDI antri untuk membeli bensin di pompa bensin Lagos.*
PENGEMUDI antri untuk membeli bensin di pompa bensin Lagos.* /AFP/ PIUS UTOMI EKPEI AFP/ PIUS UTOMI EKPEI

PIKIRAN RAKYAT - Turunnya harga minyak dan anjloknya pendapatan negara menjadikan otoritas Nigeria mengakhiri skema subsidi bahan bakar yang telah lama dikritik sebagai penguras dana pemerintah.

Akan tetapi, ada keraguan besar bahwa negara terpadat di Afrika tersebut melepaskan diri dari sistem yang membantu beberapa tempat.

Skema subsidi bahan bakar telah dideskripsikan sebagai jaringan patronase dan salah urus yang merangkum disfungsi dan menganggu pembangkit tenaga listrik kontinental.

Baca Juga: Disingkirkan Napoli, Pelatih Inter Milan Sebut Timnya Layak Maju ke Partai Final Coppa Italia

Meskipun merupakan produsen minyak terbesar di Afrika, anggota OPEC Nigeria memiliki kapasitas kilang yang terbatas.

Nigeria juga bahkan mengimpor sebagian besar produk minyak olahannya termasuk bahan bakar.

Bahan bakar tersebut kemudian dijual dengan harga subsidi dalam sistem buram yang bertujuan untuk membuat rata-rata orang Nergia senang.

Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Barat: Pesantren Butuh Solusi, Bukan Sanksi

Akan tetapi, bahan bakar ini juga berpotensi menyediakan banyak ruang untuk korupsi oleh pejabat dan pedagang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat