kievskiy.org

Omzet Penjualan Sempat Anjlok, Harga Pangan di Pasar Tradisional Sudah Mulai Turun

Harga pangan di sejumlah pasar tradisional berangsur turun.
Harga pangan di sejumlah pasar tradisional berangsur turun. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Harga sejumlah bahan pangan di pasar tradisional Majalengka sudah mulai turun walaupun belum normal.

Hal ini terjadi akibat pasokan sebagian komoditas masih kurang, terutama cabai rawit, cabai merah serta telur ayam.

Mahalnya harga ini tidak hanya dikeluhkan konsumen, juga oleh pedagang.

Sebab, dengan harga mahal maka omset penjualan akan sedikit, dengan begitu labapun lebih kecil.

Baca Juga: Urutan Pangkat Polisi di Indonesia, Brigadir dan Bharada Lebih Tinggi Mana?

“Jangan dikira harga mahal laba pedagang akan besar. Kami juga bingung karena kalau harga mahal konsumen sedikit. Biasa beli banyak paling satu ons juga tidak. Bahkan, tak sedikit yang mengurungkan niatnya untuk membeli,” kata Mili, salah seorang pedagang sayur di Pasar Cigasong, kepada kontributor Pikiran Rakyat pada Senin, 18 Juli 2022.

Ica, pedagang sayur lainnya, menyebutkan, ketika harga mahal, dia tidak pernah menyimpan stok barang terlalu banyak, karena khawatir barang belum laku seluruhnya harga tiba-tiba turun.

Selain itu, juga khawatir barang lebih cepat busuk karena cuaca yang kurang baik. Jika begitu, kerugian akan besar.

Baca Juga: Fenomena Citayam Fashion Week Disorot Polri, Anak-anak Muda Diminta Jangan Lupakan Hal Ini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat