kievskiy.org

Industri Fashion Terpukul Pandemi, Penjualan di Marketplace Semakin Dilirik

Industri busana Muslim terdampak pandemi Covid-19 dengan penjualan yang anjlok pada Idul Fitri 2020 lalu.
Industri busana Muslim terdampak pandemi Covid-19 dengan penjualan yang anjlok pada Idul Fitri 2020 lalu. /Dok. Kamn Co

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020, turut memukul industri fashion. Tak terkecuali busana Muslim.

Saat ini, Juli 2020, sejumlah daerah telah menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB), yang di antaranya mengatur  protokol kesehatan saat belanja di dalam mal atau pertokoan.

Namun, untuk menghindari kerumunan dan pelanggaran jaga jarak, keberadaan platform jual beli di internet atau marketplace kian dilirik.

Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri saat Mabuk, Seorang Ibu di Sulawesi Utara Mengaku Ini Kali Ketiga

Seperti salah satu produsen fashion Muslim, Kamnco, yang mengalami anjloknya penjualan saat Ramadan dan Idul Fitri, kurun Mei-Juni 2020 lalu.

Sedianya pada tahun-tahun sebelumnya penjualan memuncak di dua momentum itu.

“Ini kan wabah, yang berdampak pada banyak hal. Ditambah lagi penerapan PSBB. Saat kita (produksi) preparing buat lebaran kacau semua. Dari keseluruhan hasil produksi, barang yang keluar tidak sampai 10 persen,” kata Erwin, pendiri dan pemilik Kamnco, Kamis, 23 Juli 2020.

Baca Juga: Banyak Siswa Tertekan hingga Putus Sekolah sebab Pembelajaran Jarak Jauh, KPAI: Anak Tak Bisa Online

Pihaknya pun sampai menutup enam outlet semenjak imbauan ‘di rumah saja’ digaungkan.

“Penjual  pun sampai menghentikan jualan. Enam offline store kami, tutup semua karena pengunjung juga dibatasi,” ucap Erwin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat