kievskiy.org

Inner Child dan Uang, Kata Psikolog Soal Bagaimana Ketakutan Masa Lalu Mempengaruhi Kondisi Keuangan saat Ini

Ilustrasi inner child.
Ilustrasi inner child. /Pixabay/PublicDomainPictures

PIKIRAN RAKYAT - Masalah keuangan menjadi salah satu hal yang paling banyak muncul di kalangan orang dewasa. Secara ironis, permasalahan tersebut terus muncul dan menjadi buruk.

Psikolog Amerika Serikat (AS), Sarah Jenkins menuturkan bahwa tidak sedikit orang yang memproses kecemasan mereka tentang uang dan semua yang berkaitan dengan alat pembayaran tersebut. Namun, suasana ketidakpastian yang memicu mereka itu lebih dari sekadar ketakutan akan uang.

"Rasa tidak aman memicu ketakutan orang dewasa tentang masalah bertahan hidup, dan menjelajahi ketakutan masa kecil itu adalah kunci untuk menyelesaikannya," ucapnya.

Baca Juga: 4 Faktor Maraknya Judi Online, Salah Satunya Ekonomi Sulit

Psikoterapis itu menuturkan, ketika mengingat hari-hari pertama seorang anak terlahir ke dunia, kesederhanaannya akan membuat takjub. Kita melihat bagaimana anak yang dibesarkan, tetapi sering lupa bahwa kita juga pernah menjadi anak kecil itu.

Sebagai anak-anak, fungsi utama kita di dunia adalah untuk menjelajahinya. Sambil mengantisipasi bahwa orang yang kita cintai, orangtua kita, akan memberi kita makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perlindungan dari bahaya.

"Meskipun jaminan itu mungkin tampak sederhana, tetapi bagi banyak orang keamanan tidak pernah datang. Bagi banyak orang, dan mungkin bahkan Anda, masa kanak-kanak berarti tidak dapat bergantung pada orang lain untuk memberi rasa aman," tutur Sarah Jenkins.

"Takut, nyeri, kurang, olok-olok, pilu, khawatir, konsep aman dan kebutuhan dasar yang seharusnya terpenuhi itu tidak terbayangkan," ujarnya menambahkan.

Sarah Jenkins menuturkan bahwa pada saat yang sama, melihat ke belakang, kita sering lupa permintaan untuk kelangsungan hidup kita dipastikan oleh orangtua merupakan hal yang wajar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat