kievskiy.org

Masyarakat Beralih ke Produk Lokal, Industri Manufaktur Bisa Bangkit di Masa Pandemi Covid-19

Ilustrasi perusahaan: 400 perusahaan manufaktur di Kota Bandung mulai mengajukan izin beroperasi lagi pada Disnaker yang saat ini tengah lakukan monitoring protokol kesehatan Covid-19 di sejumlah perusahaan.
Ilustrasi perusahaan: 400 perusahaan manufaktur di Kota Bandung mulai mengajukan izin beroperasi lagi pada Disnaker yang saat ini tengah lakukan monitoring protokol kesehatan Covid-19 di sejumlah perusahaan. /ANTARA/Nissan

PIKIRAN RAKYAT - Setelah terpuruk sejak 2008 yang ditandai dengan menurunnya kontribusi terhadap GDP, sektor industri manufaktur nasional memiliki kesempatan bangkit justru di saat masa pandemi Covid-19, karena beralihnya selera pasar masyarakat yang lebih cenderung menyukai produk-produk lokal.

“Hasil survei Mckinsey menunjukkan 69 responden cenderung menggunakan produk lokal selama masa pandemi,” ungkap Dr. Mukhaer Pakkana, S.E., M.M., Rektor Institut Tekhnologi dan Bisnis Ahmad Dalam, Jakarta, dalam webinar bertema “Strategi Menyelamatkan Industri Manufaktur di Tengah Kondisi Pandemi Covid-19”, di Jakarta Selatan, Rabu 23September 2020.

Seminar itu digelar atas kerjasama Pusat Studi Kajian Sosial dan Politik (PKSP) Universitas Nasional, Jakarta, dengan Center for Information and Development Studies (CIDES).

Baca Juga: Ditugasi Jowoki Tangani Singkong di Proyek Food Estate, Prabowo: Dimulai 30 Ribu Hektare Lahan

Webinar yang dipandu oleh Ade Algifari ini juga menampilkan narasumber Drs. Rusman, M.Si., M.M., dari Universitas Nasional, Jakarta.

Mukhaer mengemukakan kontribusi industri manufaktur Indonesia terus berkurang dari 28 persen pada 2008 dan puncaknya pada 2019 hanya sebesar 17 persen.

Pemicunya, di antaranya karena pelarian industri yang sebelumnya beroperasi di suatu area; hilangnya daya saing, tenaga kerja trampil dan pelarian modal; serta perubahan pola belanja masyarakat dari barang (commodity) ke jasa (pleasure).

Baca Juga: Akhirnya Muncul, Lidya Pratiwi Menangis Ceritakan Pengalamannya Semasa Hidup di Penjara

Kecenderungan merosotnya kontribusi industri manufaktur, jelas Mukhaer, juga bisa dilihat dari angka Purchasing Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia sebesar 28,55 persen pada triwulan II-2020 turun dari 45,64 persen pada triwulan I-2020 dan 52,66 persen pada triwulan II-2019.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat