kievskiy.org

Berpotensi Membesar, Pasar Modal Syariah Tumbuh Signifikan di Tengah Pandemi

 PIKIRAN RAKYAT - Pertumbuhan industri keuangan dan pasar modal syariah di Indonesia tetap positif di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. 

Hal itu terlihat dari dominasi pasar saham syariah pada sisi volume, frekuensi, dan nilai transaksi. 

Hal itu terungkap dalam Workshop Perbankan Syariah bertema "Memacu Literasi Keuangan Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional", yang diselenggarakan secara virtual, Senin 5 Oktober 2020. Tampil sebagai narasumber Direktur Operasional BRIsyariah Fahmi Subandi, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi, dan Kepala Makroekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat.

 Baca Juga: Suguhkan Korean Dangdut, Rara LIDA Rilis 'Panggung Gemilang'

Hingga awal Oktober 2020, nilai transaksi saham-saham syariah di pasar modal Indonesia mencapai Rp3.953 miliar, setara 64,31% dari nilai total transaksi yakni Rp6.146 miliar.

Torehan tersebut menunjukkan besarnya daya tahan dan potensi perkembangan industri keuangan dan pasar modal syariah di Tanah Air. Kinerja terjaga industri keuangan dan pasar modal syariah di Indonesia juga ditunjukkan PT Bank BRIsyariah Tbk.

"Buktinya, hingga Agustus lalu BRIsyariah berhasil mencatat kenaikan perolehan laba bersih sebesar 158,46% secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp168 miliar. Pertumbuhan ini ditopang naiknya pendapatan dari penyaluran dana BRIsyariah sebesar 19,75% yoy menjadi Rp1,94 triliun," kata Fahmi Subandi.

 Baca Juga: Jangan Abaikan Protokol Kesehatan, WHO Klaim Langkah itu Bisa Cegah Penyakit Lainnya

Fahmi menyebut, pertumbuhan industri keuangan dan pasar modal syariah di Indonesia ke depannya bisa lebih masif lagi. "Keyakinan ini muncul karena Indonesia memiliki modal besar yakni jumlah penduduk muslim terbesar di dunia," ujarnya.

Potensi pesatnya pertumbuhan industri keuangan syariah terlihat dari masih kecilnya market share perbankan syariah dibanding bank-bank konvensional yakni sebesar 6,18% per semester I/2020. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat