kievskiy.org

Utang Luar Negeri Indonesia di Triwulan III-2020 Capai Rp5.768 Triliun, Begini Penjelasan BI

Ilustrasi Dolar Amerika Serikat.
Ilustrasi Dolar Amerika Serikat. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Bank Indonesia (BI) melaporkan, pada akhir triwulan III-2020 tercatat utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai 408,5 miliar dolar AS atau atau sekitar Rp5.768 triliun (Kurs 1 dolar AS=Rp14.126).

Utang tersebut terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar 200,2 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 208,4 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif BI, Onny Widjanarko, dalam rilisnya menyebutkan, pertumbuhan ULN indonesia mengalami penuruan dibandingkan pada triwulan sebelumya sebesar 5,1 persen (yoy). Di mana, ULN Indonesia pada akhir triwulan III-2020 tercatat hanya 3,8 persen (yoy).

Baca Juga: Profil Azies Rismaya Mahpud, Calon Bupati Kabupaten Tasikmalaya dalam Pilkada Jawa Barat 2020

Di akuinya, perlambatan pertumbuhan ini sejalan dengan penyesuaian portofolio di pasar SBN Indonesia oleh investor asing akibat masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Namun, Onny menerangkan perlambatan ULN tersebut tertahan oleh penerbitan Samurai Bond di pasar keuangan Jepang.

Selain itu, komitmen pinjaman dari lembaga multilateral pada triwulan III 2020 yang merupakan bagian dari strategi Pemerintah dalam menjaga portofolio pembiayaan untuk menangani pandemi Covid-19 dan pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: Minta Aparat Tak Ragu Tindak Tegas Pelanggar Prokes, Mahfud MD: Pemerintah akan Beri Sanksi

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari situs resmi BI, Onny menambahkan Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan III 2020 sebesar 38,1 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 37,4 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat