kievskiy.org

Darurat Regenerasi Pelaku Seni, Ayo Berkolaborasi

Ilustrasi pelaku seni.
Ilustrasi pelaku seni. /Pixabay/Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Lembaga pendidikan dan lembaga seni harus bekerja sama untuk menjamin berlangsungnya regenerasi bagi pelaku seni. Regenerasi itu akan membuat seni dan budaya terus lestari di masa depan.

Regenerasi yang baik bisa berlangsung sejak anak berada di usia sekolah. Karena itulah, pendidikan seni yang beragam, baik dalam kurikulum resmi maupun ekstrakurikuler, diperlukan.

"Pendidikan dini untuk seni rupa harus dimulai sejak masuk SD, SMP. Anak-anak harus banyak diajak mengapresiasi acara seni rupa, berkarya, yang berbakat harus diajak pameran. Peran guru dan orang tua juga penting karena harus bisa membantu mengarahkan, sementara Dinas Pendidikan harus memfasilitasi kegiatan pameran," kata seniman rupa, Isa Perkasa.

Sementara, untuk anak-anak usia SMA, kata dia, mereka bisa diarahkan untuk banyak studi seni rupa. Anak-anak juga diarahkan untuk mulai mengapresiasi karya seniman.

Baca Juga: Seni Butuh Regenerasi, Ketika Andil Anak Muda Mulai Tergerus Zaman

Isa mengatakan, pendidikan seni di kurikulum resmi memang menghadapi beberapa kesulitan. Di jenjang SD, tidak ada pelajaran seni rupa. "Kalaupun ada, gurunya tidak paham mengarahkan seni rupa, sehingga tidak ada kegiatan kesenirupaan," ucapnya.

Ia pun mengharapkan Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Dinas Pendidikan untuk memperhatikan regenerasi seni rupa sejak dini. Banyak anak yang berbakat seni rupa tapi tidak berkembang karena bakatnya tidak terwadahi baik secara resmi dalam kurikulum maupun kegiatan di luar kurikulum.

Minimnya keterlibatan anak usia 5-17 tahun dalam pertunjukan seni diperlihatkan dari data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Data tahun 2018 itu mengungkapkan rata-rata keterlibatan anak usia 5-17 tahun untuk skala nasional hanyalah 3,56 persen.

Persentase tertinggi ada di Provinsi Bali dengan 8,63 persen dan posisi kedua di Provinsi DI Yogyakarta dengan 7,49 persen. Provinsi Jawa Barat sendiri berada sedikit di atas rata-rata nasional yaitu 3,8 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat