kievskiy.org

Julukan 'Pahlawan' Bikin Orang Narsistik Mau Jadi Pekerja Penting Saat Pandemi Covid-19

Ilustrasi narsistik. Peneliti menemukan sebutan 'pahlawan' bagi garda terdepan pandemi Covid-19 membuat orang narsistik merasa diuntungkan.
Ilustrasi narsistik. Peneliti menemukan sebutan 'pahlawan' bagi garda terdepan pandemi Covid-19 membuat orang narsistik merasa diuntungkan. /Pixabay/@mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT – Beberapa orang memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk kepentingan diri mereka sendiri dan merasa diuntungkan karena pekerjaan mereka.

Sebuah penelitian terbaru di Amerika Serikat menunjukkan bahwa terdapat satu kelompok pekerja penting (Essential worker) yang paling menikmati sebutan ‘pahlawan’ selama pandemi Covid-19, yakni narsistik.

Saat ini, pekerja penting merupakan orang-orang yang berada di garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dicecar Pertanyaan Najwa Shihab Usai Akui Rugi Ekspor Benur, Fahri Hamzah Sampai Sebut Nama Tuhan

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), narsistik merupakan kepedulian yang berlebihan pada diri sendiri, yang ditandai dengan adanya sikap arogan, percaya diri, dan egois.

Berdasarkan hasil penelitian, para pekerja penting yang memperoleh nilai yang lebih tinggi dalam kadar narsistik lebih banyak membagikan pekerjaan mereka baik di media sosial, secara pribadi, dan di tempat lain.

“Kata ‘pahlawan’ menggerakkan orang-orang narsistik,” ucap Amy Brunell, seorang peneliti yang juga profesor psikologi di Universitas Negeri Ohio, Mansfield, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Ohio State News.

Baca Juga: Preferensi Pembaca Mengenai Koran Pikiran Rakyat, Jangan Sampai Hilangkan Hubungan Emosional

“Memiliki pekerjaan di tingkat ‘pahlawan’ memberi mereka kesempatan untuk bersinar di depan orang lain, dan merasa lebih baik bagi diri mereka sendiri,” ujarnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat